SuaraKaltim.id - Sektor pertanian menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pertanian yang dikembangkan di IKN saat ini meliputi pengembangan teknologi budidaya.
Teknologi tersebut, yakni berbasis ramah lingkungan dan kearifan lokal. Tujuannyam agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Salah satu bentuk pertanian ramah lingkungan adalah model permakultur. Berdasarkan itu, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu yang turut andil dalam pengembangan pertanian di ibu kota baru Indonesia tersebut.
ITB memberikan program pelatihan dan pendampingan budidaya pertanian dengan konsep permakultur di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).
Baca Juga: Belum Ada yang Tanam Modal, Investor Tunggu Penetapan Batas Wilayah IKN dengan PPU
Ketua pelaksana program, Dadang Sumardi menjelaskan, pertanian model permakultur yang coba diterapkan di Pemaluan mengkombinasikan berbagai jenis tanaman. Terutama hortikultura seperti buah-buahan, tanaman hias dan sayuran.
Masyarakat diberikan motivasi untuk menggunakan teknologi budidaya tanaman ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di sekitar mereka
"Kita akan mengembangkan pertanian yang berkelanjutan ramah lingkungan dengan mengkombinasikan berbagai jenis tanaman terutama hortikultura,” ungkapnya, menyadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (30/11/2023).
Selain diberikan pelatihan dan pendampingan, masyarakat Pemaluan juga disiapkan sarana produksi ramah lingkungan seperti pupuk organik dan pestisida nabati.
Mereka juga dibekali teknik produksi benih tanaman hias, buah dan sayuran. Hingga pembuatan pupuk organik padat dan cair. Serta pembuatan pestisida nabati dari bahan-bahan yang tersedia di daerah tersebut.
Baca Juga: Sebut IKN Masih Hutan, Cak Imin Ditolak Netizen ke Kalimantan
Nantinya, Kelurahan Pemaluan diharapkan dapat menjadi penyedia buah-buahan dan tanaman hias bagi IKN.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Giat 11 Unnes Gelar Pelatihan Membuat Bucket Snack pada Ibu PKK
-
Momen Lawas Gibran Panik Ditanya Anak SMK soal IKN Viral Lagi, Warganet: Jadi Trauma Diskusi?
-
Soal jika Ada Warga Korban Gusuran Proyek IKN Tak Sepakat Nilai Ganti Rugi, Begini Kata Pejabat OIKN
-
6 Rekomendasi Tempat Pelatihan Social Media Gratis untuk Meningkatkan Bisnis
-
Agung Wicaksono Beberkan Peran Pertamina di Balik Transformasi IKN Menuju Kota Berkelas Dunia
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas