SuaraKaltim.id - Anggaran beasiswa Bontang terpaksa kembali ke kas daerah karena tidak bisa terserap 100 persen. Hal itu disesalkan oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking.
Katanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang harusnya bisa memaksimalkan anggaran senilai Rp 3 miliar untuk mahasiswa. Dengan informasi sepi pendaftar, membuat keseriusan untuk program beasiswa Bontang dipertanyakan.
Ia menduga, banyak saja penerima beasiswa yang mungkin tidak tertampung selama proses seleksi. Untuk diketahui, dana SilPA beasiswa mencapai Rp 1,7 Miliar.
Itu terjadi lantaran, pendaftar beasiswa yang dinyatakan lolos hanya sebanyak 321 orang. Artinya, serapan anggaran hanya bisa terserap Rp 1,2 miliar lebih.
Baca Juga: Kepala Satpol PP Bontang Ngaku Belum Terima Hasil Pemeriksaan BNN
"Ini merupakan SilPA terbesar untuk kategori beasiswa. Sayang banyak yang tidak tertampung. Padahal mahasiswa pasti membutuhkan beasiswa itu," kata Raking, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (08/12/2023).
Dirinya pun mengakui kerap mendapat beberapa keluhan saat proses seleksi. Semisal ada mahasiswa yang tertolak sistem karena kriteria nilai.
Padahal secara kualifikasi calon penerima itu pantas mendapatkan beasisea karena kateogri tidak mampu. Ia mewanti-wanti, jangan sampai standar nilai justru jadi penghalang.
Dari jenis beasiswa yang ada untuk klasifikasi tidak mampu tidak menjadi ukuran. Kata Raking untuk menyusun kualifikasi Pemkot diharapkan bisa lebih fleksibel dan tidak memberatkan calon penerima.
"Sebelum membuat kualifikasi harus dilihat kriteria mendesaknya. Jangan sampai menyulitkan pendaftar. Kasihan. Sayang kan anggarannya SilPA," sambungnya.
Baca Juga: Serikat Pekerja di Bontang Bisa Ikut Awasi Penerapan UMK Rp 3,5 Juta
Lebih lanjut, harusnya Pemkot bisa lebih dulu membuka pendaftaran beasiswa bukan pada akhir tahun. Melainkan berada di pertengahan tahun. Agar tidak berbarengan dengan pengumuman beasiswa Kaltim Tuntas.
"Dibuka aja dari awal atau pertengahan tahun. Kalau akhir bulan ini kan mepet betul. Terus harus koordinasi lah Pemkot dengan tim Beasiswa Kaltim Tuntas," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Bontang Jayadi mengatakan per penerima beasiswa senilai Rp 4 juta. Jika diakumulasikan penerima saat ini sejumlah 321 orang hanya terserap Rp 1,2 miliar.
Padahal alokasi Pemkot Bontang untuk beasiswa mencapai Rp3 miliar. Pemerintah berencana untuk menambah jumlah penerima agar anggaran tak SilPA.
Hanya saja, terkendala dengan kebijakan yang sudah tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Bontang Basri Rase.
"Jadi yah SilPA. Tapi kita ini terkendala sama SK yang sudah terbit. Kalau begitu nanti diusulkan nilainya naik pada 2024," kata Jayadi Pulung.
Berita Terkait
-
Bonnie Triyana Tak Setuju Ucapan Mendikti Saintek: Jika Penerima Beasiwa LPDP Gak Pulang, Duitnya Balikin!
-
5 Daftar Beasiswa yang Tak Wajib Balik ke Indonesia, Bebas Berkarier di Luar Negeri
-
Ngakunya Tak Tahu, Bayaran Denny Cagur Promosi Judi Online Bisa 2 Kali Lipat Gaji Anggota Dewan
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?
-
Tingkatkan Kompetensi Jurnalis di Indonesia, Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas