SuaraKaltim.id - Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengunjungi dua Kesultanan yang ada di Berau. Yakni, Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung.
Kunjungan itu berlangsung pada Sabtu (16/12/2023) kemarin. Akmal Malik mengajak pihak pendidikan untuk lebih melibatkan museum dalam kurikulum, memberikan pengalaman belajar yang lebih luas bagi siswa, tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam konteks kebudayaan.
"Saya ingin ke depannya, kita dapat menggairahkan kunjungan siswa ke museum", ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (18/12/2023).
la juga mengimbau, agar sekolah-sekolah dapat memprogramkan kunjungan reguler ke museum. Mulai dari pre school hingga jenjang SMA.
Menurutnya, hal ini tentu saja bertujuan untuk membangkitkan semangat kearifan lokal. Serta, mengenalkan sejarah sejak dini.
"Kami tentu mengapresiasi Pemkab Berau yang terus manjaga kearifan lokalnya tetap bertahan", ucapnya.
Ia menjelaskan, kunjungan ke Kesultanan Gunung Tabur maupun Kesultanan Sambaliung adalah tradisi untuk menghormati para tetua.
Baginya, melihat kearifan lokal sekaligus bersilaturahmi, meminta doa restu agar selama kegiatan di Kaltim sukses serta mempererat persaudaraan.
"Saya bersyukur ya, karena kedua kesultanan masih eksis sama seperti beberapa kesultanan lainnya di Kaltim," katanya.
Baca Juga: Peningkatan Kasus Covid-19 di Kaltim, 2 Pasien Sembuh
Menurutnya, perhatian serta komitmen Pemkab Berau dalam menjaga kearifan lokal yang sesuai amanat konstitusi bahwa negara menghormati kearifan lokal sepanjang masih hidup.
“Kearifan lokal menjadi spiritnya masyarakat di sini untuk ikut membangun daerahnya,” imbuhnya.
Ia berharap, Pemkab Berau berkolaborasi dengan Pemprov Kaltim melalui instansi teknisnya untuk bisa mendorong meningkatkan kunjungan masyarakat. Terutama siswa-siswi sekolah ke pusat-pusat budaya seperti keraton kesultanan dan museum.
Terlebih saat ini, katanya, pemerintah sudah menggaungkan program Merdeka Belajar bagi siswa-siswi sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.
Selain itu, Akmal Malik juga menyampaikan kepada pihak kesultanan rencana Pemerintah Provinsi Kaltim akan memfasilitasi raja-raja dan sultan di Benua Etam untuk melaksanakan pertemuan nasional para raja dan sultan se Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2024 mendatang.
“Kami akan undang nanti para sultan dan raja di Kaltim untuk membicarakannya intern. Kita mau raja-raja di Kaltim menjadi hostnya festival raja-raja dan sultan se nusantara nantinya,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar