SuaraKaltim.id - Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura merupakan kerajaan yang berada di Kalimantan Timur.
Dahulu, kerajaan ini rupanya gabungan dari dua kerajaan yang sama-sama terletak di Kalimantan Timur.
Awalnya, Kerajaan Martapura yang berpusat di Muara Kaman menjadi lokasi kerajaan dengan corak hindu tertua di dunia.
Kerajaan Martapura dikabarkan menjadi kerajaan pertama di Nusantara yang dikenal dengan nama Kerajaan Kutai.
Kerajaan Martapura sendiri diketahui telah ada pada abad ke-5 masehi yang terlihat dari temuan tujuh prasasti yupa.
Dalam temuan prasasti yupa itu, terungkap bahwa kerajaan ini didirikan oleh Raja Aswawarman merupakan anak Kudungga.
Namun, dalam prasasti yupa dijelaskan bahwa kerajaan ini mengalami masa kejayaan dalam dinasti Mulawarman dan mulai runtuh pada tahun 1635.
Dalam semua prasasti ditemukanlah nama Martapura, tanpa didahului kata Kutai. Sehingga nama asli dari kerajaan ini adalah Martapura, bukan Martadipura ataupun Kutai.
Lantas apa kaitannya dengan Kerajaan Kutai Kertanegara? Kerajaan Kutai Kertanegara ini berdiri di Muara Sungai Mahakam, Anggana.
Baca Juga: BMKG: Waspadai Karhutla di Kaltim, Ada 38 Titik Panas
Kerajaan Kutai Kertanegara adalah Kerajaan yang berdiri sekitar abad ke-14 di Kutai Lama.
Awalnya, kerajaan ini berpusat di Kutai Lama lalu ke Jembayan, dan terakhir di Tenggarong sampai sekarang ini.
Nama Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura ini berasal dari peristiwa penaklukan Kerajaan Kutai Kertanegara.
Awalnya Kerajaan Kutai Kertanegara bercorak Hindu lalu menjadi bercorak Islam.
Hal itu terjadi setelah penyebaran Islam melalui pengakuan Islam sebagai agama kerajaan, penyebaran Islam semakin cepat di Kutai.
Dalam perkembangan Kerajaan ini, menyusul penaklukan yang dilakukan ke Kerajaan Martapura di pedalaman arah ke hulu Mahakam yang bercorak Hindu pada tahun 1605.
Setelah penaklukan tersebut, Kerajaan Kutai Kertanegara berubah nama menjadi Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura.
Jaid, nama Kutai Kertanegara Ing Martadipura telah ada sejak pusat kerajaan berada di Kutai Lama pada tahun 1605 hingga berpindah pusat kerajaan ke Pemarangan lalu ke Tenggarong.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat