SuaraKaltim.id - BMKG pusat mengeluarkan peringatan soal bencana hidrometeorologi. Menanggapi hal tersebut Kepala BMKG Kota Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto mengatakan, khusus di Kalimantan Timur (Kaltim) puncak musim hujannya itu bervariasi.
“Ada di Januari, Februari bahkan nanti ada di April. Jadi tergantung dari posisi geografisnya,” ujarnya, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (15/01/2024).
Kukuh mengatakan, untuk potensi di Kaltim juga bervariasi kondisi ekstremnya. Karena kita lihat dari pola anginnya, kemudian ada spibid siklon tropis di Selatan Kupang dan Selatannya Sumatera juga mempengaruhi kejadian ekstrem di Kaltim.
“Salah satunya adalah potensi hujan, walaupun masih hujan yang tidak terlalu luas, tapi curah hujannya tinggi. Itu yang terjadi di Kaltim,” akunya.
Lebih khusus di Balikpapan, masih ada potensi hujan satu minggu ke depan. Lebih cenderung hujan dini hari dan siang hingga sore hari hari.
“Himbaun terkait cuaca ekstrem masyarakat tentu tau kondisi lingkungannya. Tentu kita harus waspada,” sebutnya.
“Potensi angin kencang juga masih ada. Pohon tua yang rawan tumbang sebagainya di potong,” tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah