Keunikan Kabupaten Kutai Timur, Ikon Budayanya Mulai Gantikan Tambang

SuaraKaltim.id - Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu kabupaten unik di Kalimantan Timur yang menyimpan banyak keanekaragam sumber daya alamnya.

Kabupaten yang disingkat Kutim ini dikenal memiliki segudang sumber daya alam yang sangat melimpah.

Di antaranya adalah sumber daya alam (SDA) dari tambang batu bara, dan mineral seperti pasir kuarsa, granit, batu gamping.

Bahkan, wilayah Kutim ini dikenal sebagai salah satu pemasok tambang batu bara terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Caleg PKS di Kutim Diduga Langgar Kampanye dengan Bagikan Kalender

Terlebih, lokasi dari Kutim ini terletak di wilayah strategis karena menjadi poros dari jalur regional trans Kalimantan.

Meski demikian, saat ini pemerintah daerah Kutim mulai memperkenalkan keunikan lain dari wilayah ini selain dari tambang batu baranya.

Dikutip dari laman Kemendikbud, saat ini pemerindah daerah mulai ada kesadaran untuk mengeksplorasi sumber ikonik lain dari wilayah Kutim yang selama ini belum banyak dilirik tetapi sangat potensial untuk dikembangkan, yakni budayanya.

Jika diteliti lebih dalam lagi, potensi Kabupaten Kutai Timur di sektor budaya ternyata begitu kaya dan beragam, terlebih lagi potensi kepariwisataannya.

Keduanya merupakan sumber daya yang tak akan pernah habis untuk dieksplorasi. Bahkan semakin digali ia malah akan terus berkembang.

Baca Juga: Segerombolan Pria Aniaya Warga di Kutim, Polisi Turun Tangan

Untuk itu, diharapkan pada gilirannya, wilayah Kutim dengan keunikan budayanya ini akan memberi dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat setempat.

Di antara potensi budaya yang saat ini mulai berkembang di Kutim adalah kebudayaan dari seni tari.

Kemunculan sanggar-sanggar tari di Kutim menjadi salah satu upaya pemerintah dan masyarakat untuk mempertahankan seni budaya ini di antaranya dengan banyaknya kemunculan sanggar-sanggar tari.

Diharapkan, beragam tarian dari suku dan daerah di Kutai Timur ini tetap lestari dan tidak tergerus oleh zaman.

Kontributor: Maliana