SuaraKaltim.id - Lukisan gua (rock art) atau disebut juga cadas prasejarah ditemukan di kawasan pegunungan Sangkulirang Mangkalihat.
Pegunungan ini berada di Kawasan Karst Sangkulirang, Mangkalihat, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim).
Di situs ini, ditemukan beragam gambar purba seperti stensil tangan manusia, hewan, simbol-simbol abstrak, dan motif-motif lain yang rupanya saling berhubungan.
Uniknya, hasil penelitian mutakhir di enam lokasi gua ditemukan bahwa kawasan ini menyimpan gambar cadas tertua di dunia.
Baca Juga: Caleg PKS di Kutim Diduga Langgar Kampanye dengan Bagikan Kalender
Keenam lokasi yang menjadi tempat ditemukannya cadas ini adalah Goa Liang Jeriji Saleh, Liang Ham, Liang Karim, Liang Tewet, Liang Banteng, dan Liang Sara.
Bahkan yang paling ikonik, penelitian dengan metode analisis penanggalan U-series Geochemistry terhadap sampel di Liang Jeriji Saleh diperoleh usia 40.000 tahun yang lalu.
Sampel ini berupa gambar figur hewan yang diperkirakan banteng liar. Sementara gambar negatif tangan berusia 37.000 tahun yang lalu.
Dikutip dari laman Kemdikbud, gambar cadas ini dibuat oleh ras penutur Autronesia yang bermata pencaharian berburu dan meramu tingkat lanjut.
Para peneliti memperkirakan orang-orang ini telah berimigrasi sejak puluhan ribu tahun silam.
Baca Juga: Segerombolan Pria Aniaya Warga di Kutim, Polisi Turun Tangan
Mereka berimigrasi dengan berjalan kaki dari arah Asia ke selatan menyusuri bagian timur paparan Sunda dan akhirnya sampai ke daerah Sangkulirang.
Dalam cadas tersebut terlihat gambar ladang perburuan berupa padang savana dengan buruan utama berupa mamalia dalam ukuran besar.
Buruan tersebut terlihat seperti babi dan rusa dan tergambarkan pada adegan yang ada dinding karst dalam gua.
Meraka juga menggambarkan binatang banteng, trenggiling dan tapir yang sudah punah di dinding gua itu.
Ada kemungkinan, binatang yang digambar bukan untuk dikonsumsi melainkan sebagai pemujaan.
Di sisi lain, hasil penaggalan ini mengindikasikan terdapat perubahan besar pada budaya seni gambar cadas Kalimantan sekitar 20 ribu tahun lalu.
Kontributor: Maliana
Berita Terkait
-
El Nino Ancam Lukisan Gua Berusia 50.000 Tahun: Studi Ungkap Dampak Mengerikan Perubahan Iklim pada Warisan Budaya
-
Apakah Manusia Prasejarah Benar-Benar Tinggal di Gua?
-
Intip Keunikan Pulau Maratua, Surga Bahari Indonesia yang 'Dijajah' Resor Ilegal
-
Viral Influencer Kesehatan dan Kecantikan Ramai Ajak Konsumsi Tanah, Diklaim Sebagai Suplemen Sejak Prasejarah
-
Uniknya Sistem Noken Buat Ambil Suara di Papua, Pemilu Pakai Kearifan Lokal yang Sah
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga