SuaraKaltim.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bontang berencana meminta klarifikasi Wali Kota Basri Rase terkait pesan berantai yang mengarahkan Lurah Belimbing untuk mendukung calon legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kecamatan Bontang Barat.
Namun, jadwal klarifikasi belum ditetapkan, hal itu lantaran menyesuaikan dengan posisi Basri Rase. Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bontang Ismail Usman
"Untuk ke Pak Wali Kota Bontang menunggu saja. Beliau lagi di luar daerah sampai akhir bulan ini. Tapi kita akan tetap mintai klarifikasi," ucapnya, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (30/01/2024).
Sebelum ke Wali Kota Bontang Basri Rase, Bawaslu sudah lebih dulu melakukan permintaan klarifikasi terhadap Lurah Belimbing Dwi Andriyani, Camat Bontang Barat, dan termasuk pengirim pesan berantai viral Udin Mulyono.
Dari hasil klarifikasi itu Bawaslu mendapatkan keterangan bahwa Camat Bontang Barat Ida Idris dan Lurah Belimbing Dwi Andriyani tidak terlibat. Mereka seyogyanya tetap menjalanlan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus bekerja secara netral.
"Kemarin kami datangi untuk klarifikasi Camat. Dia menjawab dan mengaku tidak terlibat. Karena didalam chat berantai itu ada tembusan atas nama Camat Bontang Barat tidak pernah ada informasi sebelumnya kedirinya," ujarnya.
Di tempat terpisah, Bawaslu juga meminta klarifikasi dari Udin Mulyono. Kepada Bawaslu, ia mengakui memang pesan tersebut dari dirinya. Tetapi ia mengaku, pengiriman pesan itu dirinya berposisi sebagai masyarakat bukan petugas partai.
"Kalau Udin Mulyono kami komunikasi lewat telpon. Dia mengaku itu atas inisiatif-nya sendiri. Dia juga mengaku bukan dari pengurus parpol," ucapnya.
Jaringan media SuaraKaltim.id juga mengkonfirmasi Udin Mulyono. Dirinya membenarkan ada menjawab klarifikasi dari Bawaslu Bontang. Tepatnya 2 hari yang lalu.
Baca Juga: Lurah Belimbing Diperiksa Bawaslu Bontang Terkait Dugaan Intervensi Politik
Saat itu ia tidak menampik bahwa dirinya membenarkan pesan berantai itu. Hal itu merupakan murni inisiatif sebagai masyarakat.
"Iya sudah saya dikonfirmasi. Kemarin lusa melalui telpon seluler. Jadi memang saya tidak bisa kalau ketemu langsung karena diluar kota. Saya benarkan itu pesan memang dibuat atas dasar pribadi," kata Udin Mulyono.
Sementara itu, berusaha menghubungi melalui sambungan telpon Camat Bontang Barat Ida Idris. Namun hingga berita ini diterbitkan belum ada balasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan