Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 23 Januari 2024 | 19:03 WIB
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bontang Ismail Usman. [Klik Kaltim]

SuaraKaltim.id - Lurah Belimbing, Dwi Andriyani, menjalani pemeriksaan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bontang beberapa waktu lalu terkait dugaan adanya upaya intervensi politik. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bontang, Ismail Usman, mengungkapkan informasi ini saat dikonfirmasi pada Selasa (23/1/2024).

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengklarifikasi informasi yang berkembang. Udin Mulyono, seorang individu yang diketahui mengirim pesan singkat kepada Lurah Belimbing, diduga untuk mengarahkan dukungan pada Calon Legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Langkah awal kita menindaklanjuti dengan mendatangi Lurah Belimbing. Tidak hanya itu, ada juga beberapa RT yang didatangi untuk verifikasi." kata Ismail Usman seperti dikutip dari KlikKaltim jejaring suara.com, Selasa.

Dalam klarifikasi tersebut, Lurah Dwi Andriyani menyatakan bahwa ia tetap netral dalam menjalankan tugasnya sebagai lurah. Ia menegaskan bahwa kewenangannya sebagai lurah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta tidak pernah terlibat dalam agenda politik praktis.

Baca Juga: Lurah Belimbing di Bontang Barat Dapat Pesan Berantai, Diajak Dukung Caleg PKB

"Kemarin yang bersangkutan memang menjalankan tupoksi sebagai lurah," tambah Ismail Usman.

Proses penyelidikan ini masih akan berlanjut, dengan rencana Bawaslu Bontang untuk menggali keterangan dari Udin Mulyono dan Basri Rase sebagai Ketua DPC PKB Kota Bontang.

"Pak Basri juga akan kami mintai keterangan dan pak Udin Mulyono, jadwalnya masih disesuaikan," ungkap Ismail Usman.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Belimbing Dwi Andriyani membenarkan bahwa dirinya sudah dimintai keterangan oleh Bawaslu Bontang. Dwi Andriyani menyatakan bahwa pihak Bawaslu membahas dua hal, yakni isu pesan singkat yang dikirimkan oleh Udin Mulyono dan masalah netralitas ASN.

Sebelumnya diberitakan, pesan berantai yang dikirimkan kepada Lurah Belimbing berisi ajakan untuk mendukung Calon Legislatif dari PKB di Daerah Pemilihan (Dapil) Bontang Barat pada 14 Februari mendatang. Udin Mulyono mengakui mengirim pesan tersebut, namun menganggapnya sebagai hal yang wajar dalam politik.

Baca Juga: Bawaslu Kutim Hentikan Penangan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu

Sementara itu, Ketua DPC PKB Bontang, Basri Rase, membantah adanya instruksi kepada kader untuk mengintervensi pejabat demi memenangkan calon legislatif dari PKB. Ia juga menegaskan bahwa Udin Mulyono bukan anggota partai, melainkan hanya seorang loyalis.

Wali Kota Bontang, Basri Rase, menegaskan bahwa dirinya tidak ingin memanfaatkan posisinya untuk menggalang dukungan politik. Ia telah memerintahkan Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, untuk memastikan bahwa seluruh ASN tetap netral. Basri Rase juga menekankan pentingnya fokus pada pelayanan kepada masyarakat dan melarang ASN berpolitik.

"Bukan karakter saya untuk menggunakan kekuasaan itu untuk kepentingan politik," tegasnya.

Load More