SuaraKaltim.id - Mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2018-2023 Isran Noor menyatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus terus dilanjutkan, walau apapun yang terjadi.
Hal itu disampaikan Isran saat dirinya hadir dalam acara Isran Mengundang dan Menghibur untuk Masyrakat Kaltim, Sabtu (03/02/2024) kemarin.
"Jika ada yang macam-macam dan tidak setuju dengan pembangunan IKN, maka saya akan menjadi orang di barisan terdepan untuk membela pembangunan IKN tetap berlanjut," ujarnya, disadur dari ANTARA, Selasa (06/02/2024).
Ia menegaskan, apapun yang terjadi, maka pembangunan IKN harus terus dilanjutkan. Alasannya, karena keputusan pemindahan IKN ke Kaltim telah sesuai dengan amanat undang-undang (UU).
Baca Juga: Pekerja IKN Terpaksa Nyoblos di TPS Reguler, Ini Alasannya
Pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, katanya lagi, merupakan anugerah dan kehormatan bagi masyarakat setempat. Menurutnya, banyak daerah yang ingin dijadikan pemindahan ibu kota baru, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan dipindahkan ke Kaltim, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Adanya IKN ke Pulau Kalimantan, lanjutnya, bukan hanya menguntungkan bagi masyarakat Kaltim, tapi juga bagi publik. Karena, selama ini pembangunan hanya terpusat di Jakarta atau umumnya di Pulau Jawa sehingga sering disebut Java Centris.
Namun, karena kini pindah ke Kalimantan yang letaknya di tengah Indonesia, maka pembangunan akan merata.Baca juga: Pembangunan Istana Negara di IKN mencapai 54,7 persen
Untuk itu, dalam acara di Planery Hall Sempaja yang dihadiri ribuan orang ini, Isran lantas mengajak masyarakat memilih calon presiden dan wakil presiden yang pro terhadap pembangunan IKN.
Sedangkan, baginya, jika ada yang tidak mendukung kelanjutan pembangunan IKN, maka calon tersebut bukanlah calon pemenang.
Baca Juga: Penghubung untuk IKN, Rute Penerbangan Baru Balikpapan-Bali Dihadirkan
Pembangunan IKN, lanjutnya, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan dengan mengedepankan keseimbangan.lingkungan, karena dari 252.000 hektare luas IKN, lokasi yang dijadikan infrastruktur atau yang dibangun hanya 25 persen.
Kemudian seluas 65 persen akan menjadi area hutan kembali, sedangkan sisanya yang seluas 10 persen untuk area produksi pangan, tentunya lahan pangan ini juga menganut konsep hijau.
"Pembangunan di IKN selain untuk pemerataan pembangunan di semua sektor, tentu juga sebagai upaya penghutanan kembali (reforestasi), sehingga kita harus mendukung keberlanjutan pembangunannya," lugasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Canangkan IKN sebagai Pusat Pemerintahan Politik dalam 5 Tahun
-
Komitmen Lanjutkan IKN, Pemerintah Bakal Libatkan Mantan Presiden Jokowi: Minta Petunjuk dan Arahan
-
Resmi Pimpin IKN, Segini Gaji Fantastis Basuki Hadimuljono
-
Sosok Kartika Nurani, Istri Pak Bas Dulunya Tetangga Sri Mulyani
-
Sudah Tak Jadi Kepala Negara, Jokowi Disebut Ingin Sering Kunjungi IKN
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas
-
Isran-Hadi Klaim Serapan Tenaga Kerja di Kaltim Capai 252 Ribu Selama Kepemimpinannya