Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 08 Februari 2024 | 14:00 WIB
Ilustrasi Ibu Kota Nusantara. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan. Penguatannya mencapai 5,43 persen berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Hal itu disampaikan Plt Kepala BPS Amalia Adiniggar Widyasanti. Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi paling terasa di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan, terutama Kalimantan Timur, karena ada aktivitas konstruksi yang tumbuh 15,82 persen,” katanya, disadur dari ANTARA, Kamis (08/02/2024).

Selain aktivitas konstruksi, pertumbuhan ekonomi di Kaltim juga didorong oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang disebut juga tumbuh tinggi, imbas pembangunan berbagai infrastruktur di IKN.

Baca Juga: On Track, Kantor Presiden di IKN Capai 72,19 Persen

Berkat kedua sektor tersebut, Kalimantan Timur memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan, yaitu sebesar 3,24 persen.

"Sementara itu provinsi lainnya memberikan sumber pertumbuhan ekonomi masing-masing di bawah 1 persen, yakni Kalimantan Selatan 0,71 persen, Kalimantan Barat 0,68 persen, Kalimantan Tengah 0,46 persen, dan Kalimantan Utara 0,34 persen," jelasnya.

Dia melanjutkan, tiga sektor utama yang menjadi sumber pertumbuhan di Pulau Kalimantan adalah pertambangan dan penggalian, konstruksi, dan industri pengolahan.

Meski menjadi salah satu pulau dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, namun kontribusi Pulau Kalimantan terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya sebesar 8,49 persen, di mana Pulau Jawa masih menjadi kontributor dominan terhadap PDB sebesar 57,05 persen.

"Kemudian, disusul oleh Sumatera yang berkontribusi 22,01 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 4,69 persen pada 2023," lanjutnya.

Baca Juga: Kaltim Bangkit! Kunjungan Wisman Melonjak 13 Kali Lipat

Lebih lanjut, Sulawesi berkontribusi 7,10 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 6,37 persen, Bali dan Nusa Tenggara berkontribusi 2,77 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 4,00 persen, serta Maluku dan Papua berkontribusi 2,58 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 6,94 persen.

Load More