Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 09 Februari 2024 | 15:00 WIB
Pj Bupati PPU makmur Marbun. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pelayanan air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum maksimal. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun belum lama ini.

Meski begitu, Direktur Otonomi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu menargetkan, tahun ini pelayanan air bersih bisa menjangkau 45 persen masyarakat PPU.

“Sekarang kebutuhan air di PPU masih 28 persen, tahun ini saya minta mencapai 45 persen. Ada ribuan bakal pasang baru,” ujarnya, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (09/02/2024).

Menurutnya, kondisi PPU hampir sama dengan Kota Balikpapan keterbatasan sumber air baku. Sehingga kini bersama Kota Balikpapan mencoba mencari berbagai alternatif.

Baca Juga: Pinjam Helm Berujung Maut, Satu Keluarga di PPU Dibunuh

“Jadi sumber air bersih itu sangat terbatas, air baku baik di Kabupaten PPU dan Kota Balikpapan. Makanya kita duduk, rencananya Waduk ada Sungai Mahakam,” ucapnya.

Katanya, terbatasnya sumber air baku akan berdampak negatif untuk investasi. Apalagi, dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga harus dipersiapkan.

“Sekarang kami tidak ada masalah, tapi 50 tahun kedepan. Hadirnya ibu Kota negara jangan dianggap enteng. Itu yang jadi persoalan adalah sumer air bersih itu."

“Kan kalau datang investor bertanya, air bersihnya tersedia belum . Jadi langkah-langkah ini bagaimana Kabupaten PPU dan Balikpapan ini menyiapkan langkah-langkah,” lugasnya.

Baca Juga: Tragedi Berdarah di PPU, Satu Keluarga Diduga Dibunuh di Rumahnya

Load More