SuaraKaltim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyatakan, dirinya berkomitmen untuk memajukan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Benua Etam. Salah satunya dengan meningkatkan aksesibilitas jalur transportasi melalui penerbangan udara.
Akmal pun mendukung rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Ujoh Bilang yang akan menjadi penghubung strategis di jantung Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Keberadaan bandara baru ini diharapkan membawa kemajuan dan perkembangan yang masif di kabupaten termuda Kaltim ini.
“Bupati saya challenge bangun runway, 1.000 meter cukup yang penting bisa dilewati grand caravan atau ATR. Nanti kita subsidi (penerbangan) tiga kali seminggu ke Ujoh Bilang,” katanya, dilansir dari keterangan rilis dari website Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Minggu (11/02/2024).
Sebagai informasi, akses transportasi menuju kabupaten di hulu Sungai Mahakam memang masih terbatas. Meski seluruh transportasi baik darat, sungai dan udara sudah tersedia.
Namun, dengan kondisi geografis Mahulu yang berada di bantaran Sungai Mahakam dengan tutupan hutan yang mendominasi hampir 86 persen wilayahnya, akses penerbangan udara masih sangat dibutuhkan.
Saat ini, Mahulu memiliki satu bandara kelas III yang melayani penerbangan perintis, yakni Bandar Udara Datah Dawai di Desa Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai.
Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh menyampaikan, rencana pembangunan Bandara Ujoh Bilang bukan sekadar alternatif transportasi semata.
Tapi, untuk memajukan sektor pariwisata dan menjadi jalur transportasi unggulan daerah. Posisinya yang berada di pusat pemerintahan Kabupaten Mahulu, diharapkan dapat menunjang mobilitas dan perekonomian daerah.
Baca Juga: Akmal Malik Sebut Pertambangan dan Perkebunan Harus Patuhi Regulasi Jalan Umum
“Minat wisatawan lokal dan asing ke Mahakam Ulu sangat tinggi. Selain karena alamnya yang indah dan alami, masyarakat kami juga memiliki tradisi adat istiadat dan kearifan lokal yang terus dipertahankan sejak dulu,” ucapnya.
Rencana pembangunan Bandara Ujoh Bilang telah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan Nomor 164 Tahun 2022 Tentang Penentuan Lokasi (Penlok) Bandara Ujoh Bilang.
Pembangunan tahap pertama Bandara Ujoh Bilang dibangun di atas lahan seluas 90 hektare (ha) dengan panjang runway 1.600 meter dan lebar 30 meter yang bisa didarati pesawat jenis ATR 72 dengan kapasitas 68 – 70 penumpang. Sementara kapasitas penumpang bandara direncanakan mencapai 25 -27 ribu per tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Mobil Keluarga Bekas yang Aman Banjir, Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Hujan Kerap Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi
-
7 Mobil Bekas Ekonomis dan Fleksibel, Pilihan Terbaik untuk Liburan Keluarga
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Hari Ibu, Dramatis Menggugah Kenangan
-
6 Mobil Keluarga Bekas Pilihan Logis 2025: Nyaman, Fungsional dan Ekonomis