SuaraKaltim.id - Tari Ngerangkaw ialah tari adat pada upacara kematian suku Benuaq dan suku Tunjung yang biasanya dilakukan saat upacara adat kenyau dan upacara kuangkai.
Kenyau sendiri merupakan upacara kematian kelanjutan dari upacara param api yang hanya dilaksanakan bagi mereka yang mampu.
Biasanya setelah menggelar upacara param api, maka dilanjutkan dengan upacara kenyau yang dilaksanakan selama sembilan hari sembilan malam.
Waktu tersebut adalah waktu dimana keluarga yang meninggal biasanya belum sampai hati untuk memakamkan yang baru meninggal dunia.
Baca Juga: Sejarah Musik Sape Menurut Mitologi Suku Dayak
Selain itu, mereka mempunyai kepercayaan, apabila keluarga yang ditinggalkan mengadakan upacara kematian secara lengkap, maka arwah yang meninggal akan mencapai tempat yang tinggi dan bahagia di Gunung Lumut.
Bahkan mereka percaya upacara itu akan memberikan kekuatan kepada anak cucu mereka untuk berusaha memperoleh kebahagiaan di dunia.
Pada malam kelima dari upacara kenyau, barulah diadakan tarian ngerangkaw yang dilakukan dengan tujuan untuk menghibur orang-orang yang sudah meninggal dunia.
Para penarinya terdiri dari para pengawara atau penyentangih yakni seorang pemimpin upacara dari pihak keluarga serta para tamu yang datang.
Tarian ini dilakukan baik oleh orang laki-laki maupun orang perempuan secara berganti-ganti.
Baca Juga: Beda Pakaian Adat Wanita Suku Dayak Benuaq di Zaman Dahulu dan Sekarang
Di zaman dahulu penari-penari ini mengenakan pakaian dari kulit kayu yaitu kulit kayu dari pohon jomoq dan sekarang pakaiannya dibuat dari kain putih.
Pada bagian kepalanya dikenakan perlengkapan sebagai topi yang dibuat dari rotan yang dianyam dan dihiasi dengan kulit jomoq.
Kemudian pemimpin penari mengenakan topi yang pada bagian depannya dipasang hiasan menyerupai tanduk kerbau yang terbuat dari
kayu.
Penari kerangkaw, baik laki-laki maupun perempuan, melakukan gerak tari meloncat sambil mengepak dan setiap tiba pada perhentiannya, mereka meneriakkan "hea .... hea ... hea" secara serentak bersama-sama.
Tarian ini dilakukan sambil mengitari ruang lamin sebelah luar. Biasanya tarian ngerangkaw itu ditarikan oleh empat belas laki-laki dan empat belas wanita secara bergantian.
Pada saat menari ini, beberapa penari bagian depan sambil menggendong atau memikul tengkorak.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
Terkini
-
Antrean BBM di Balikpapan Mulai Terurai, SPBU Kini Beroperasi 24 Jam
-
Link DANA Kaget Resmi Hari Ini: Cek 3 Tautan Bernilai Ratusan Ribu!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru 21 Mei 2025, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Bupati PPU Dorong Pramuka Kelola Kawasan Edukasi Lingkungan di Era IKN
-
400 Honorer Baru Tak Bisa Ikut PPPK, Pemkot Bontang Kena Semprit Pusat