SuaraKaltim.id - Padatnya lalu lintas maritim di Kalimantan Timur (Kaltim) jelang pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi perhatian Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau yang biasa disebut Basarnas setempat.
"Oleh karena itu kami menggelar sosialisasi sistem deteksi dini berbasis satelit," kata Direktur Sistem Komunikasi BNPP (Basarnas) Brigadir Jenderal Denih Dahtiar dalam sosialisasi-nya di Balikpapan, melansir dari ANTARA, Kamis (07/03/2024).
Menurutnya, hal Ini perlu disosialisasikan karena sistem ini sangat erat hubungannya dengan penyedia sarana transportasi, terutama kapal ataupun penyedia transportasi udara.
Lebih lagi, di masa transisi berpindahnya IKN dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara (PPU), tentu sejumlah material diangkut melalui jalur maritim dalam hal ini menggunakan kapal laut, kemudian perpindahan manusianya juga kebanyakan melalui udara.
"Sarana transportasi tersebut sangat sulit untuk dideteksi bila terjadi sebuah masalah, dan di sinilah fungsinya alat deteksi dini," ucapnya.
Denih menjelaskan, deteksi dini berbasis satelit ini adalah sebuah sistem yang memang secara internasional di mana BNPP juga termasuk di dalamnya.
"Sistem ini merupakan suatu alat untuk mendeteksi kemungkinan adanya suatu marabahaya, baik itu yang ada di kapal ataupun yang di pesawat ataupun kondisi kemanusiaan yang membahayakan manusia," tuturnya.
Untuk diketahui, alat deteksi dini berbasis satelit ini dapat mendeteksi sinyal marabahaya dari radio beacon yang memancarkan sinyal pada frequensi 406 MHz.
Adapun radio beacon tersebut terdiri dari tiga jenis, yaitu Emergency Locator Transmitter (ELT) yang digunakan dalam transportasi udara, Emergency Position Indicator Radio Beacon (EPIRB) yang digunakan dalam Transportasi Laut dan Personal Locator Transmitter (PLB) yang digunakan untuk perorangan.
Baca Juga: Bawa Pulang Cerita dan Rasa, Ini 4 Rekomendasi Oleh-oleh Unik dari Kalimantan Timur
"Contohnya kapal, bila terjadi sesuatu di tengah lautan siapa yang bisa mengetahui, tapi dengan adanya alat deteksi ini maka sinyal itu akan memancar dan tertangkap dengan satelit," jelasnya.
Dalam hal ini, dari BNPP pusat bisa mendeteksi bahwasanya ada sesuatu terjadi yang lengkap dengan titik koordinatnya dan sebagainya.
"Dengan diketahui hal itu, maka kita bisa lakukan klarifikasi dengan penyedianya, ini milik sapa dengan kode dan sebagainya, kemudian kami konfirmasi kepada yang bersangkutan, dan penyedia juga mengetahuinya," terangnya.
Selanjutnya, ia menuturkan informasi awal bisa didapatkan. dan kami lakukan kordinasi dengan Kantor SAR (Kansar) terdekat.
Denih menambahkan dalam sistem tersebut kecepatan pendeteksian merupakan salah satu cara dalam peningkatan respon time, namun hal tersebut juga perlu data-data mengenai kode radio beacon, pemilik dan contak person yang akan dihubungi Basarnas bila radio beacon tersebut aktif.
Sementara itu Kepala Kantor Pencarian Kelas A atau Basarnas Balikpapan Dody Setiawan mengatakan respon time dalam dalam kinerja Basarnas sangat dibutuhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder
-
Hadapi IKN, Pemkab PPU Ajukan Pemekaran Dua Kecamatan
-
Digitalisasi Layanan Publik: Sakti Gemas Hadir di Kalimantan Timur
-
Pulau Miang Lirik Wisata Hiu Paus, Magnet Baru Bahari Kutim
-
Menjaga IKN, Pemkab PPU Tegas Tertibkan Tambang Galian C Ilegal