SuaraKaltim.id - Kerajaan Sadurengas dan Kesultanan Paser memiliki sejarah dan ikatan yang kuat di masa lalu.
Adapun, di zaman dahulu Kerajaan Paser awalnya dikenal dengan nama Kerajaan Sadurangas.
Wilayahnya meliputi sebagian besar daerah pantai Kalimantan Timur (Kaltim) bagian Selatan Kabupaten Paser termasuk Balikpapan.
Kerajaan Sadurangas awalnya didirikan sekitar 1516 dan diperintah oleh seorang ratu yang bernama Aji Putri Petung, yang kemudian menurunkan raja-raja Paser.
Baca Juga: Zakat Fitrah di PPU Naik Rp 5-6 Ribu, Ini Rinciannya
Wilayah kekuasaan kerajaan Sadurengas meliputi Kabupaten Paser yang ada sekarang, ditambah dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan dan Pamukan yang sekarang menjadi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kota Baru di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
Menurut perjanjian VOC-Belanda dengan Kesultanan Banjar, negeri Paser merupakan salah satu bekas negara dependensi atau negara bagian di dalam "negara Banjar Raya". Pada 1853, penduduk Kesultanan Paser berjumlah 30.000 jiwa.
Sementara, cerita terbentuknya awal kerajaan Paser, tertulis dalam buku yang berjudul “Budaya dan Sejarah Kerajaan Paser”.
Dalam buku itu tertulis terbentuknya Kerajaan Paser dari yang semula Kerajaan Sandurengas pada tanggal 2 Safar tahun 9 Hijriyah atau 630 Masehi.
Pada saat Putri Petong berusia 22 tahun, dilantik atau dinobatkan menjadi ratu yakni ratu pertama kerajaan Paser yang semula kerajaan Padang Bertinti menjadi kerajaan Sadurengas.
Baca Juga: Pemkab PPU dan Otorita Bersinergi Cegah Gejolak di Masyarakat Terkait Pembangunan IKN
Namun, dalam versi Pemerintah Kabupaten Paser, Kerajaan Sadurangas didirikan pada abad ke-16 atau sekitar 1516.
Berita Terkait
-
Wisata Alam hingga Sejarah: Menyelami Keindahan Kabupaten Paser di Kaltim yang Berusia 65 Tahun
-
KPK Pastikan Kasus Dugaan Suap IUP Kaltim Yang Diduga Libatkan Cawabup PPU Tak Akan Tunggu Pilkada Rampung
-
Intip Momen Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN
-
Momen Bersejarah! Upacara HUT ke-79 RI Sukses Digelar di IKN untuk Pertama Kalinya
-
Menilik Lokasi IKN 10 Tahun Lalu, Disebut Jadi Langganan Banjir Karena Eksploitasi Lahan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN