SuaraKaltim.id - Legislator atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syamsuddin Alie menyarankan pemerintah kabupaten (Pemkab) mengatur langkah guna memenuhi kebutuhan tenaga medis yang hingga kini masih mengalami kekurangan.
Ia mengatakan, kebutuhan infrastruktur di setiap puskesmas yang ada telah cukup memadai. Di mana rata-rata puskesmas telah memiliki ruang rawat inap.
"Kami melihat infrastruktur memadai untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat di setiap puskesmas," ucap anggota Komisi II DPRD Kabupaten PPU itu dikutip Minggu (31/03/2024).
Tetapi menurutnya, sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang dan harus menjadi perhatian pemkab agar kekurangan tenaga medis bisa di atasi.
Baca Juga: Zakat Fitrah di PPU Naik Rp 5-6 Ribu, Ini Rinciannya
Ideal tenaga dokter setiap puskesmas antara tiga sampai lima orang menurut Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten PPU.
"Tapi saat ini rata-rata puskesmas belum terpenuhi tenaga dokter, dan pemerintah kabupaten harus atur langkah penuhi kebutuhan itu," ujarnya.
"Salah satu langkah yang dapat dilakukan, kami sarankan pemerintah kabupaten naikkan insentif dokter dan perawat," ucapnya pula.
Kenaikan insentif tenaga dokter dan perawat dinilai bisa menjadi daya tarik bagi warga Kabupaten Penajam Paser Utara maupun dari luar daerah untuk mengabdi di daerah berjuluk Benuo Taka Itu.
insentif untuk tenaga medis di Kabupaten Penajam Paser Utara masih tergolong rendah dibandingkan dengan Kota Balikpapan.
Baca Juga: Pemkab PPU dan Otorita Bersinergi Cegah Gejolak di Masyarakat Terkait Pembangunan IKN
Kenaikan insentif tenaga dokter dan perawat perlu dipikirkan karena selama ini kurang maksimal, kata dia, besar kecil insentif bisa mempengaruhi betah atau tidak mengabdi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Puskesmas di setiap kecamatan masih kekurangan tenaga medis, di mana masih ada kekurangan 20-25 tenaga dokter di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas)," sebutnya.
Berita Terkait
-
Duh! AFC Singgung Kekurangan Timnas Indonesia di Piala Asia U-17 2025
-
Mobil Listrik dan Hybrid Sudah Diguyur Insentif, Kapan Giliran Truk Listrik?
-
Ekonom Nilai Insentif PPh 21 Jadi Angin Segar Bagi Industri Padat Karya
-
Raline Shah Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Puskesmas, Warganet Protes: Kok Beda?
-
Ingatkan THR Pekerja Segera Dibayar, Cucun Syamsurijal Apresiasi Insentif Mudik Lebaran
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda