SuaraKaltim.id - Misteri kematian remaja putri berinisial, DA (15), seorang siswi SMK yang berasal dari Manggar, Balikpapan Timur, masih menyisakan tanda tanya besar. Meskipun jenazahnya telah menjalani proses autopsi, belum ada hasil yang memuaskan. Hal ini telah menarik perhatian Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Balikpapan.
Ketua Peradi Kota Balikpapan, Dr. Piatur Pangaribuan SH MH, menyatakan keprihatinannya atas keadaan ini. Dia mempertanyakan tugas dan kinerja kepolisian Kota Balikpapan dalam menangani kasus ini.
Piatur Pangaribuan mengatakan bahwa kasus kematian remaja DA seolah-olah ada yang disembunyikan, sehingga proses autopsi memakan waktu yang tidak wajar.
“Inikan aneh, waktunya cukup lama tapi belum ada hasilnya,” ujar Piatur Pangaribuan seperti dikutip dari Inibalikpapancom jejaring suara.com, Sabtu.
Belum adanya hasil autopsi ini sangat menyulitkan bagi keluarga korban yang tengah menunggu kepastian. Piatur Pangaribuan juga menyoroti kinerja Polsek Balikpapan Timur dan Polresta Balikpapan. Dirinya menilai bahwa mereka tidak mampu menangani kasus ini dengan efektif.
"Bayangkan lima bulan sudah hasil autopsi remaja DA tidak keluar, yang sejatinya dua pekan seharusnya sudah bisa tahu hasilnya," tambahnya.
Piatur Pangaribuan juga menyarankan agar jika pihak kepolisian daerah tidak mampu menangani kasus ini, sebaiknya meminta bantuan dari Polda Kaltim atau bahkan Mabes Polri. Dia mencontohkan kasus kopi sianida Jesica dengan korban Mirna, di mana pihak kepolisian sampai harus meminta bantuan polisi dari luar negeri.
Peradi juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan kepada Polsek Balikpapan Timur dan Polresta Balikpapan jika mengalami kesulitan dalam menentukan hasil autopsi jenazah remaja DA. Mereka bahkan bersedia untuk berkomunikasi langsung dengan Universitas Indonesia untuk mendapatkan hasil autopsi yang akurat.
Di sisi lain, pihak kepolisian Balikpapan, baik Polresta Balikpapan maupun Polda Kaltim, belum memberikan jawaban yang memuaskan terkait perkembangan kasus ini.
Baca Juga: Aset Rp 25 Miliar Disalahgunakan Bank Swasta, Pengusaha Balikpapan Lapor Polisi
“Saran saya bisa jumpa Kasat reskrim Polresta Balikpapan untuk minta info perkembangan kasus nya atau jumpa dengan Kasi Humas Polresta Balikpapan,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Artanto saat dikonfirmasi oleh awak media.
Sebelumnya, diberitakan bahwa DA ditemukan tidak sadarkan diri di dalam rumahnya pada Sabtu (28/10/2023) lalu, dan kemudian dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke RS Medika Utama Manggar.
Anehnya, pada bagian belakang tubuh DA timbul luka-luka lebam dan sekitar leher seperti ada lembam bekas cekikan. Namun, hingga kini penyebab kematian dan hasil autopsi belum jelas.
Kasus kematian remaja DA menambah daftar panjang kasus-kasus yang belum tuntas penanganannya. Piatur Pangaribuan menekankan perlunya perbaikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia di Polsek dan Polresta Balikpapan.
Berita Terkait
-
Aset Rp 25 Miliar Disalahgunakan Bank Swasta, Pengusaha Balikpapan Lapor Polisi
-
Polisi Balikpapan Sita 12 Motor Knalpot Brong, 1 Remaja Bawa Sajam
-
Diancam, Remaja 16 Tahun Disetubuhi Pacarnya di Hotel
-
Waspada di Bulan Ramadan: Polresta Balikpapan Fokus Berantas Narkoba, Kenakalan Remaja, dan Kebakaran
-
DED RS Balikpapan Timur Rampung Tahun Ini, Eksekusi Pembangunan Tunggu Kepastian Wali Kota Baru
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat