Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 22 April 2024 | 15:00 WIB
Master plan Pelabuhan Samarinda Palaran. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Seiring dengan ditetapkannya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara, Samarinda sebagai kota penyangga terus berbenah. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan membangun dua pelabuhan baru yang lebih luas dan representatif, tanpa menguras kas daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Wali Kota Samarinda Andi Harun, baru-baru ini meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan pelabuhan, yakni Pelabuhan Penumpang yang terletak di Jalan Kelapa, RT 08, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran.

Kemudian, Pelabuhan Peti Kemas yang akan dibangun di kawasan Balik Buaya dengan luas 35 hektare di Kelurahan Bentuas Kecamatan Palaran.

Kapasitas Pelabuhan Peti Kemas Palaran yang mencapai 300 ribu TEUs perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.

Baca Juga: Microsleep dan Lalai, Tiga Tersangka Kecelakaan Maut di Samarinda Diamankan Polisi

Pembangunan pelabuhan ini dilakukan melalui skema business to business (B2B) antara Pemkot Samarinda, PT Samudra Indonesia, dan PT Pelindo (BUMN).

"Kerja sama ini memungkinkan pembangunan pelabuhan penumpang dan peti kemas tanpa menguras APBD," jelas Andi Harun, melansir dari kaltimtoday.co--Jarinan Suara.com, Senin (22/04/2024). 

Diharapkan dengan adanya pelabuhan baru ini, pergerakan ekonomi di Samarinda akan semakin meningkat, membuka peluang usaha baru, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Namun, salah satu tantangan dalam pembangunan pelabuhan ini adalah keterbatasan akses jalan. Untuk mengatasinya, Pemkot perlu membebaskan lahan milik masyarakat. Saat ini, terdapat sekitar 42 rumah yang masuk dalam peta bidang perencanaan untuk membuka jalan yang dibutuhkan.

"Pemkot berkomitmen untuk menyelesaikan pembebasan lahan dan pembangunan akses jalan dengan cepat dan tepat," tegas Andi Harun.

Baca Juga: Samarinda Segera Terapkan Parkir Non Tunai di Mal, Mulai Juli

Pemkot Samarinda juga akan mendapatkan pendapatan daerah dari kerja sama ini. Hal ini karena Pemkot memiliki saham di TPK Palaran sebesar 26,5%.

Dengan sinergi dan kerjasama yang baik antara semua pihak, diharapkan pembangunan ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

"Pembangunan pelabuhan ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan Samarinda sebagai kota industri dan jasa yang maju dan sejahtera," pungkas Andi Harun.

Load More