SuaraKaltim.id - Enam pelajar asal Samarinda, menorehkan prestasi gemilang di ajang Olimpiade Matematika di Bangkok, Thailand. Ajang itu bernama Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO).
Acara tersebut pertama kali digelar pada 2017 lalu, TIMO adalah kompetisi olimpiade matematika tahunan yang digelar oleh the Thailand Matematics Society.
Dilansir dari situs resminya, TIMO hadir untuk memberi kesempatan kepada semua siswa yang memiliki minat dan kemampuan kuat terhadap matematika untuk berpartisipasi dalam kegiatan bergengsi ini.
Untuk tahun ini, TIMO diikuti pelajar dari 13 negara, di antaranya Brazil, Indonesia, Thailand, India, dan Malaysia. Ada enam pelajar asal Samarinda yang mengikuti TIMO tahun ini.
Tiga pelajar SD, tiga pelajar SMP. Dalam olimpiade yang digelar pada 26-28 April itu, seluruhnya berhasil menyabet medali dan membawa satu tropi. Rinciannya, tiga medali perak, dua perunggu dan satu emas.
Keenam pelajar yang meraih medali ialah Raden Syahwilla Nur Azima Putri Maramis, siswa kelas 6 dari SDIT Cordova yang meraih medali perak; Celestine Lucretia Kang, siswa Kelas 4 SDK Cita Hati peraih medali perunggu; dan Putri Alesha Aidira, siswa kelas 1 dari SD Fastabiqul Khairat yang berhasil menyabet medali perak.
Lalu, di tingkat SMP ada nama Muhammad Fauzan Ardani, siswa kelas 7 SMP Islam Bunga Bangsa yang berhasil meraih medali emas sekaligus piala lantaran mencatatkan skor tertinggi.
Kemudian, ada Alvino Yardan Wiradharma, siswa kelas 9 SMP Negeri 1 peraih medali perak dan terakhir, Wilson Lysander Tan, siswa kelas 8 dari SMP Budi Bakti peraih medali perunggu.
Pelatih tim matematika dari Samarinda, Anwar mengatakan, mereka yang mengikuti TIMO tahun ini adalah siswa pilihan. Selain terbukti memiliki kemampuan kuat di bidang matematika, seluruhnya juga berpengalaman mengikuti berbagai kompetisi matematika, baik di level kota/kabupaten, regional (provinsi), nasional, dan internasional.
Baca Juga: Teras Samarinda Terancam Molor, Bahan Baku Impor Jadi Biang Keladi
Keenam anak ini resmi dikumpulkan dalam satu tim pada November 2023. Setelahnya, mereka melakukan latihan intensif sekitar 3 bulan. Ini dilakukan agar secara kemampuan dan mental mereka bisa bersaing dalam kompetisi ini. Persiapan matang mesti dilakukan, sebab tekanan dan kompetitor mereka dari negara lain pun tidak kalah hebat.
"Mereka ini anak-anak pilihan. Kami tahu mereka punya kemampuan kuat di bidang matematika. Untuk menuju olimpiade, ada sekitar 3 bulan latihan intensif, tapi jauh sebelumnya pun sebenarnya mereka sudah bekerja keras," kata Anwar, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (30/04/2024).
Anwar berharap usai mengikuti olimpiade ini, anak-anak terus meningkatkan kemampuannya, tidak berhenti belajar. Selain itu, ia berharap agar pemerintah dapat memberikan anak-anak berprestasi ini akses beasiswa bila kelak mereka ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Menurut Anwar, anak-anak ini memiliki potensi besar, dan itu mesti dijaga pemerintah.
"Semoga anak-anak bisa lebih mudah dapat beasiswa. Mereka terbukti berprestasi. Entah itu dari pemerintah atau dari pihak-pihak lain," sebut pria yang juga mentor di Borneo Math Samarinda.
Sementara itu, salah seorang wali murid yang mendampingi, Mia Afriany mengatakan, dirinya bahagia dan bangga atas capaian yang diraih pelajar Samarinda dalam TIMO 2024.
Menurutnya, ini menunjukkan bahwa pelajar dari Kaltim, khususnya Samarinda, juga memiliki kemampuan dan bisa bersaing di level internasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Gubernur Kaltim Janji Insentif Guru Non ASN Berlanjut hingga 2030
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas