SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menyebut akan lebih mengoptimalkan sarana dan prasarana sekolah-sekolah di Samarinda. Hal ini sebagai target progres di bidang pendidikan oleh Pemerintah Kota Samarinda pada LKPJ TA 2023.
Penyataan itu disampaikannya saat pertemuan antara Disdikbud Samarinda dengan Pansus di Ruang Rapat Gedung DPRD Kota Samarinda pada Jumat (26/04/2024).
Ia menyebut, nantinya akan ada 3 sekolah yang menjadi model pembangunan. Yakni SMP 16 Terpadu, SMP 50 di Loa Bakung, dan SMP 5 Samarinda.
"Tahun ini kita bangun, rencana 3 sekolah yang menjadi model yang di SMP 16 Terpadu termasuk juga SMP 50 di loa Bakung SMP 5 Samarinda yang kebakaran kemarin, artinya kita bangun dua lantai tapi tertata dengan baik," katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (29/04/2024).
Ia juga menyebut, pembangunan untuk sekolah SMP dari jumlah 48, hanya sekitar 24 yang akan disentuh pembangunan. Sisanya hanya akan menjalani renovasi tertentu, seperti perbaikan toiletnya atau pemasangan puving block, termasuk Sekolah Dasar (SD).
"Yang tersentuh tidak semua dan sentuhannya juga tidak semua lini jadi misalnya ada yang sekolah diperbaiki toiletnya tapi ada yang tidak diperbaiki toiletnya tapi diperbaiki untuk puvingnya saja," ungkapnya.
Pembatasan pembangunan ini, lanjutnya, dikarenakan terbatasnya anggaran dana yang akan digunakan. Karena risiko yang akan dibutuhkan sekitar Rp 30 hingga Rp 35 .illiar untuk SMP, sementara untuk SD sekitar Rp 10 hingga Rp 15 milliar.
"Memang tidak bisa semua, risikonya ya diperbaiki Rp30 sampai Rp35 miliar terus SMP kalau SD mungkin sekitar Rp10 sampai Rp15 miliar, kalo mau direnov semua hitung saja berapa semuanya," tuturnya.
Baca Juga: Sejarah Pembentukan Kaltim, Jadi Wilayah Pertama di luar Jawa Sumatera yang Gabung RI
Berita Terkait
-
Instruksi Prabowo ke Kepala Daerah: Tidak Perlu Pikirkan MBG, Lebih Baik Perbaiki 330 Ribu Sekolah
-
Prabowo Tegaskan Efisiensi Tak Berimbas ke Sektor Pendidikan dan Pemotongan Gaji ASN
-
Strategi Bank Mega Syariah Tingkatkan Nilai Dana Pihak Ketiga
-
Berkaca dari Kejadian Viral di Pontianak, Kenapa Sepatu Sekolah Harus Warna Hitam?
-
Mengapa Program Makan Siang Bergizi di Sekolah Jepang Berhasil? Deretan Pelajaran Berharga untuk MBG di Indonesia
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?