SuaraKaltim.id - Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman, Purwadi ikut mengomentari rencana pemerintah untuk menghentikan penggunaan pertalite dan diganti dengan bioetanol.
Informasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) menetapkan, Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Bioetanol per Bulan Mei 2024 sebesar Rp 14.528 per liter.
Sebelumnya, harga BBM non subsidi dari laman resmi pertamina menunjukkan harga Pertalite Rp. 10 ribu, Pertamax Rp 13.500 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.750 per liter, Dexlite Rp 14.900 per liter, dan Pertamax Dex Rp 15.450 per liter.
“Problemnya kan hari ini daya beli masyarakat lagi anjlok. Dollar juga lagi ugal-ugalan ya kan,” kata Purwadi, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (07/05/2024).
Untuk membuka lahan kelapa sawit diperlukan penebangan hutan. Penanaman kelapa sawit sendiri dinilai sudah merusak ekologi.
Sementara, pemerintah disebutnya sering tutup mata dengan permasalahan yang timbul dari pembukaan lahan untuk sawit.
“Saya lihat selain negara kasih izin negara jual kavling-kavling di situ, negara tutup mata dengan kerusakan lingkungan. Ketika mengejar pertumbuhan ekonomi yang profit oriented, seringkali ekologi diabaikan,” jelasnya.
Purwadi mengingatkan agar pemerintah lebih berhati-hati dalam merancangkan proyek-proyek yang dapat membebani dan merusak sumber daya alam serta perekonomian Indonesia di masa mendatang.
“Jangan semuanya dipaksakan gitu di tahun bersamaan. Apalagi kenaikan harga berjamaah gitu,” tuturnya.
Baca Juga: Civitas Akademika Unmul Turun ke Jalan, Awasi TPS untuk Cegah Kecurangan Pemilu 2024
“Oke pertumbuhan ekonomi 5%. Tapi, inflasi 3,8%. Kan beda-beda tipis. Ibaratnya tambal sulam, ga nutup,” tambahnya.
Ia menekankan, dalam perencanaan pergantian bahan bakar ini, pemerintah juga harus melihat kembali persentase antara pertumbuhan ekonomi dengan inflasi yang terjadi.
“Kalau pertumbuhan ekonomi ada di angka 7% atau 6% dengan inflasi di angka 4% pemerintah ada kesempatan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi
-
3 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Kering dan Hitam, Terbaik Dipakai Harian