SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase membantah pengumpulan KTP dan Kartu Keluarga (KK) demi Jaringan Gas (Jargas) merupakan kamuflase untuk urusan politik.
Basri mengatakan, pengumpulan identitas warga tersebut untuk menghitung berapa kebutuhan yang belum terakomodir pemasangan Jargas.
"Kalau untuk urusan politik tidak lah. Misalnya maju Independen kan ada surat pernyataan. Tidak hanya KTP. Kalau jargas kan kita pakai KTP KK," kata Basri melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (14/05/2024).
Namun, Basri menjelaskan, belum ada jadwal pasti pemasangan Jargas. Saat ini, rencana itu masih dibahas sebab banyak persyaratan yang terlebih dahulu diselesaikan.
Baca Juga: Bongkar Dugaan Korupsi di DPMPTSP Bontang! Kejari Telusuri, Basri Rase Siap Bantu
Salah satunya yakni jumlah warga yang belum menikmati sambungan Jargas. Kemudian, Pemkot Bontang juga masih menghitung kebutuhan anggaran untuk mewujudkan rencana ini.
Selain itu, perencanaan untuk program ini juga perlu dianggarkan di batang tubuh APBD Bontang. "Belum dipasang dalam waktu dekat. Tidak bisa juga ini terburu. Makaya ini didata dulu. Biar diketahui kebutuhannya berapa," sambungnya.
Sebelumnya, program pemasangan Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga baru yang digaungkan pemerintah dinilai belum memiliki jadwal pasti.
Alih-alih bisa direalisasikan, program ini dikhawatirkan hanya menjadi 'jualan' bagi pemerintah memanfaatkan momentum politik.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mengatakan, program pemasangan Jargas baru ke rumah-rumah warga hingga hari ini belum memiliki agenda yang pasti. Hal itu diketahui usai dirinya mengikuti rapat Pansus Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) pada tahun anggaran 2023 beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Lolos Syarat Dukungan, Basri Rase dan Chusnul Dihin Siap Hadapi Verifikasi KPU Bontang
"Tidak ada ternyata kepastian pemasangan jargas untuk masyarakat. Ini artinya ada indikasi pembohongan publik," ucap Amir Tosina.
Berita Terkait
-
PLN IP Penuhi Kebutuhan Listrik saat Malam Takbir dan Idulfitri
-
PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit untuk Penuhi Kebutuhan Listrik saat Idul Fitri
-
Dari Berburu Diskon hingga Berbagi Takjil: Sambut Lebaran dengan Meriah di Pusat Perbelanjaan Ini
-
Eks Terpidana Andi Narogong Bungkam Usai Diperiksa KPK Soal Paulua Tannos
-
Usut soal Buronan Paulus Tannos, KPK Korek Lagi Keterangan Eks Napi Kasus e-KTP Andi Narogong
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen