SuaraKaltim.id - Satuan Resnarkoba Polres Berau berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 6 kilogram di wilayah pesisir Berau. Penangkapan dua tersangka, Fadli dan Salim, diwarnai drama kejar-kejaran di tepi laut yang penuh batu karang.
Kapolres Berau, AKBP Steyven Jonly Manopo, dalam konferensi persnya, Senin (20/05/2024), mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerjasama Polres Berau dan Polda Kaltara. Berawal dari informasi intelijen tentang dua orang yang membawa narkoba dalam jumlah besar.
Setelah polisi menangkap salah satunya, barulah diketahui jika narkoba itu disembunyikan di dalam hutan di Kepulauan Kakaban, Kecamatan Maratua.
“Pertama kali kami ringkus adalah Fadli, dari hasil interogasinya ini kami minta tunjukkan di mana dia menyembunyikan narkoba tersebut, setelah didapatkan, tersangka beserta barang bukti kami bawa ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya di hadapan para wartawan, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Baca Juga: Tragedi di Telaga Biru, Aksi Penyelamatan Berujung Maut bagi Remaja
Perwira berpangkat 2 bunga melati emas itu menerangkan, keduanya nekat masuk ke dalam lingkaran narkotika karena diimingi imbalan sebesar Rp 10 juta per orang apabila berhasil mengedarkan narkotika berbentuk bubuk kristal itu.
Polisi menyatakan, para tersangka adalah bagian dari jaringan pengedar yang diduga berasal dari Malaysia. Dengan jalur peredaran yang paling potensial diakui Kapolres melalui areal laut.
Para tersangka dijerat dengan pasal 112 dan 114 Undang-Undang Narkotika dengan ancaman minimal 12 tahun dan maksimal hukuman mati. Saat ini polisi juga masih memburu satu tersangka lain yang masih buron.
“Untuk sementara, kedua tersangka masih kami dalami perannya, apakah dia hanya sekadar kurir atau mungkin mereka juga ikut terlibat di dalamnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Museum Batu Bara Berau Mangkrak, Disbudpar Tunggu Bantuan Perusahaan Tambang
Berita Terkait
-
389 Kg Sabu Seharga Rp 583 Miliar Disita di Dekat Kampung Ambon, Kapolda Metro Jaya Bangga Sama Anak Buahnya
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, 207 Kg Sabu dan 90 Ribu Ekstasi Disita
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye