SuaraKaltim.id - Meski sama-sama memiliki nama depan Kutai, rupanya Kerajaan Kutai Kartanegara dan Kutai Martapura adalah dua kerajaan yang sangat berbeda.
Kerajaan Kutai Martapura merupakan kerajaan bercorak Hindu yang disebut tertua di Indonesia karena didirikan pada abad ke-4 Masehi dengan pusat kerajaannya di Muara Kaman.
Sementara, Kerajaan Kutai Kartanegara merupakan kerajaan yang berdiri pada awal abad ke-13 di daerah yang bernama Jaitan Layar atau Kutai Lama.
Awal mula peperangan ini mulai terjadi ada pada masa pemerintahan Aji Betara Agung Dewa Sakti (1300-1350) dimana terjadi percekcokan politik dan akhirnya memuncak menjadi peperangan.
Baca Juga: Asal Usul Pemberian Nama Kutai, dari Politik Kekuasaan hingga Bawaan Pendatang
Perang ini baru terjadi pada masa pemerintahan Aji Betara Agung Paduka Nira (1350-1370).
Kala itu, perang membuat Kerajaan Kutai Martadipura mengalami kekalahan, dan Maharaja Langka Dewa bersama puteranya Maharaja Guna Perana Tungga tewas.
Meski kalah, peperangan ini tidak melenyapkan sama sekali Kutai Martadipura. Kerajaan ini masih tetap berdiri, dan mengakui kekuasaan Kutai Kartanegara.
Kerajaan Martadipura sejak kekalahan itu diperintah oleh suatu Majelis Kerajaan yang diketuai oleh Nala Duta.
Tetapi Martadipura rupanya semakin hari semakin merasa sebagai kerajaan yang berdiri sendiri, jadi masalah politik ini menimbulkan peperangan lebih lanjut.
Baca Juga: Melodi Islami, Syair Kutai: Mengungkap Sejarah Tarsul
Hingga akhirnya terjadi peperangan hebat di masa pemerintahannya Raja Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa di Kerajaan Kutai Kertanegara (1605-1635) dan Maharaja Indera Mulia di Kerajaan Kutai Martadipura.
Perang ini diakhiri dengan kemenangan Kerajaan Kutai Kertanegara dan sejak itulah nama Kerajaan Kutai Kartanegara menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara lng Martadipura.
Menurut hikayat-hikayat kala itu, penyebab kedua kerajaan itu berperang karena pada waktu yang bersamaan Raja Kutai Kartanegara dan Kutai Martadipura mengunjungi Majapahit.
Kemudian oleh Kerajaan Majapahit yang diterima dan diakui adalah Kerajaan Kutai Kartanegara. Hal inilah yang menjadi benih dari perseteruan itu.
Tetapi sebab khususnya adalah Kutai Kartanegara meminta agar Kutai Martadipura takluk di bawah kekuasaannya namun permintaan itu ditolak hingga terjadi perang di antara keduanya.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
4 Mobil Keluarga Kuat dan Tangguh di Tanjakan, Segini Harga Baru dan Bekasnya Juni 2025!
-
Promo Indomaret Hingga 25 Juni 2025, Belanja Skicare Dapat Minyak Goreng Murah
-
Daftar 5 Mobil Bekas Murah Desain Keren Sepanjang Masa, Harga Mulai Rp 35 Jutaan!
-
4 Mobil Bekas Kabin Luas untuk Keluarga Juni 2025: Semua di Bawah Rp 70 Juta, Muat 7 Orang!
-
5 Jenis Mobil Bekas Murah Pakai Sunroof Mulai Rp 80 Jutaan, Kendaraan Mewah Nggak Harus Mahal!