SuaraKaltim.id - Penduduk Kecamatan Sepaku yang domisili atau tempat tinggalnya masuk wilayah Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia masih dalam register wilayah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU). Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) PPU Mawar belum lama ini.
"Kami masih layani administrasi kependudukan di Kecamatan Sepaku," katanya, dikutip dari ANTARA, Jumat (24/05/2024).
Pelayanan administrasi kependudukan yang dilakukan Dinas Dukcapil PPU di Kecamatan Sepaku hingga kini masih seperti biasa, seperti kepengurusan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, akta kelahiran dan kematian.
Kemudian perekaman data KTP elektronik ke sekolah dan pelayanan administrasi kependudukan lainnya, tetapi mulai ada yang melakukan kepengurusan pindah masuk penduduk ke Kecamatan Sepaku sejak ditetapkan masuk wilayah Kota Nusantara.
"Sebelumnya penduduk Kecamatan Sepaku terdata sekitar 39.882 jiwa, dan saat ini tercatat kisaran 40.000 jiwa" jelasnya.
"Penambahan penduduk itu dominan dari pindah masuk penduduk ke Kecamatan Sepaku," tambahnya
Diperkirakan bakal lebih banyak penambahan penduduk di Kecamatan Sepaku seiring pembangunan dan pemindahan ibu kota negara Indonesia.
Para peneliti atau lembaga survei juga sering datang ke Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten PPU untuk meminta data kependudukan Kecamatan Sepaku.
Sampai saat ini, menurut dia, belum ada pembicaraan antara pemerintah kabupaten dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyangkut pemisahan layanan kependudukan.
Baca Juga: Intip Sejarah Bendungan Sepaku Semoi yang Jadi Sumber Air Utama IKN
Sehingga, lanjut dia, sebelum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan nomor registrasi kependudukan Kota Nusantara, kepengurusan kependudukan di Kecamatan Sepaku masih dilayani Dinas Dukcapil Kabupaten PPU.
"KTP elektronik penduduk Kecamatan Sepaku masih menggunakan nomor registrasi wilayah 6409, yakni 64 kode wilayah Provinsi Kalimantan Timur, dan 09 kode wilayah Kabupaten PPU," lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder
-
Hadapi IKN, Pemkab PPU Ajukan Pemekaran Dua Kecamatan
-
Digitalisasi Layanan Publik: Sakti Gemas Hadir di Kalimantan Timur
-
Pulau Miang Lirik Wisata Hiu Paus, Magnet Baru Bahari Kutim
-
Menjaga IKN, Pemkab PPU Tegas Tertibkan Tambang Galian C Ilegal