SuaraKaltim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menjanjikan bantuan sambungan listrik bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Pesisir Kabupaten Berau, terutama di wilayah Teluk Sumbang.
Akmal Malik berharap, sambungan listrik tersebut diharapkan bisa mendukung usaha kerajinan masyarakat Teluk Sumbang, yakni membuat anyaman rotan berupa anjat dan tas rotan.
Ia juga berjanji akan membantu penyediaan listrik di kampung berpenduduk 800 jiwa dari 5 RT tersebut.
"Kita akan prioritaskan usulan desa berlistrik ke PLN untuk Kampung Teluk Sumbang," kata Akmal Malik di Balai Pertemuan Umum (BPU) Teluk Sumbang saat berdialog dengan warga setempat, dikutip dari ANTARA, Minggu (26/05/2024).
Baca Juga: 6 Kg Sabu Gagal Beredar di Berau, 2 Kurir Ditangkap Polisi Usai Drama Kejar-kejaran
Ketersediaan listrik PLN akan membantu usaha kerajinan anyaman yang dikelola ibu-ibu kampung setempat. Selama ini, anyaman tas rotan jenis anjat dan lainnya baru bisa diselesaikan dalam waktu hampir satu bulan.
Mulai dari mengolah rotan yang baru diambil dari hutan sekitar mereka, memecah, memilah dan menghaluskannya menjadi bahan pembuat anjat, khas suku Dayak Basap. Anjat ukuran sedang yang sudah jadi seharga Rp 200 ribu.
Pengrajin anyaman rotan Kampung Teluk Sumbang sebenarnya telah mendapatkan bantuan dari Pemprov Kaltim melalui Disperindagkop dan UKM berupa mesin pengolah rotan dan kompresor pada 2023. Tapi, sayang mesin pengolah rotan itu belum bisa digunakan karena ketiadaan listrik pendukung.
"Bantuan ini seperti kita membantu perahu, tapi tidak ada sungainya. Tidak bisa digunakan. Makanya, listrik ini harus prioritas agar mesin bisa segera digunakan," tegas Akmal.
Jika listrik tersedia, mesin pengolah rotan bisa digunakan. Dengan begitu, sebuah tas rotan atau anjat bisa diproduksi lebih banyak dengan waktu yang lebih singkat hanya sekitar tiga hari. Warga pun lebih aman, karena tidak lagi menggunakan pisau tajam untuk menghaluskan rotan.
Baca Juga: Inflasi Berau Tembus 3,62%, Tertinggi di Kaltim, DPRD Tuntut Solusi Nyata
"Keuntungan kita, seni budaya tetap terjaga dan produktivitas warga jauh meningkat," ujar Akmal.
Berita Terkait
-
3 Mahasiswi Tewas Terbakar di Mobil Listrik Xiaomi SU7: Ini Kronologi dan Tanggapan Perusahaan
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
BYD Mendobrak Dominasi Tesla di Panggung Mobil Listrik Global, Raja Baru Telah Lahir
-
Lebih Murah dari HRV, Mobil Listrik BYD Pesaing Chery J6 Bawa Performa Kencang
-
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas untuk Jaga Pasokan Listrik di Momen Idulfitri
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda