SuaraKaltim.id - Belum lama ini, Kejaksaan Negeri Berau mengeluarkan pernyataan mengenai adanya dugaan tindak pidana korupsi pendapatan asli daerah (PAD) pada dua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Berau.
Sebagaimana diungkapkan mantan Kepala Kejari Berau Hari Wibowo, dua OPD tersebut masih dirahasiakan. Namun yang pasti total kerugian keuangan daerah yang sudah diketahui mencapai Rp 1,7 miliar.
"1,7 miliar itu baru perhitungan dari satu OPD saja," ungkapnya kepada awak media, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (26/06/2024).
Mengenai kasus ini pula diakui Hari masih terus didalami, kejaksaan juga melakukan pengawasan secara ketat. Apabila telah rampung maka ia meminta di era kepemimpinan yang baru kasus tersebut dapat segera dituntaskan.
Baca Juga: 5 Tahun Memimpin Berau, Sri Juniarsih-Gamalis Dapat Pujian dari Ketua DPRD
"Saya inginnya nanti dalam waktu yang tidak terlalu lama di era Kejari Berau yang baru pengembalian kerugian keuangan daerah dapat dilakukan segera," tegasnya.
Mengetahui akan adanya temuan ini, Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong menyayangkan hal tersebut. Sebab ini kesekian kalinya OPD di Berau ditemukan adanya dugaan penyelewengan keuangan.
Ia sebagai wakil rakyat pun juga tak bisa berkomentar banyak dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kejaksaan agar ditindaklanjuti.
"Ini kan wewenang di kejaksaan artinya OPD yang ada itu mau tidak mau dihadapi karena itu adalah konsekuensi atau risiko dari kerja, dijalaninya aja prosesnya," katanya.
Politisi Gerindra tersebut pun memperingati OPD lain di lingkungan pemkab Berau agar kejadian serupa bisa dicegah. Dengan selalu memperhatikan kejelasan administrasi serta pemeriksaan laporan keuangan masuk dan keluar secara berkala.
Baca Juga: Gedung Megah Mapolres Berau, Dibangun di Lahan Hibah dengan Dana Rp 75 Miliar
"Kita berharap bahwa tidak terjadi sesuatu yang merugikan negara. Kami sarankan ini menjadi peringatan bagi semua OPD yang ada sehingga lebih berhati-hati dalam bertindak ketika mengambil suatu kebijakan, lebih teliti dan transparansi dalam pengelolaan keuangan," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Semoga Beruntung, Buka 5 DANA Kaget Hari Ini buat Tambahan Belanja
-
Gracilaria Jadi Andalan Baru PPU di Tengah Denyut Pembangunan IKN
-
Prosedur Ketat Diterapkan, Dua Pasien Positif Antigen Dirawat di Ruang Isolasi
-
Pantai Manggar Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Panjang
-
Daftar 6 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Diambil Orang!