SuaraKaltim.id - Gas melon atau gas 3 kilogram (kg) di Berau kian sulit didapat dalam kurun seminggu terakhir. Hal ini menyebabkan keresahan di kalangan warga karena gas tersebut tak lagi terlihat di warung langganan mereka.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, menyampaikan hal berbeda. Ia menyebut, pasokan gas melon di wilayah Berau sudah mencukupi.
Terkait kelangkaan, Eva meyakini ada sesuatu yang salah. Salah satunya yakni maraknya warga yang tidak masuk kategori miskin namun tetap memanfaatkan gas tersebut. Ia menyebut itu merupakan pelanggaran.
Berdasarkan koordinasi pihaknya bersama Pertamina, diketahui jika pasokan gas bersubsidi itu relatif aman dan tidak ada kendala dalam pemenuhan stoknya ke setiap pangkalan.
"Selama ini juga kami masih terus memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa tabung itu adanya di pangkalan, kalau di toko-toko pasti stoknya terbatas," katanya, melansir dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (28/06/2024).
Hal yang demikian itu, yang menurut Eva akan terus disosialisasikan ke masyarakat agar lebih mematuhi terkait pembelian gas melon. Karena menurutnya tidak sembarang warga boleh memperoleh tabung gas tiga kilogram.
"Pembeliannya ada ketentuannya tidak semua warga Berau itu berhak menggunakan gas elpiji tiga kilogram, karena itu barang bersubsidi," tambahnya.
Untuk memberi efek jera, pemerintah setempat harus segera membuat aturan khusus. Di antaranya, memberi sanksi warga tidak miskin yang menggunakan gas melon.
Baca Juga: Tragedi di Jalan Mangga 3: Dua Bocah Berusia 4 dan 3 Tahun Tenggelam dan Meninggal
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat