SuaraKaltim.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Timur (Kaltim) menemukan sejumlah kejanggalan saat mengawasi tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit). Masalah yang ditemukan termasuk stiker coklit yang tidak ditempel dan tidak adanya kartu keluarga, Senin (08/07/2024).
Menjelang Pilkada, salah satu tahapan krusial yang harus dilakukan adalah Pemutakhiran Data Pemilih melalui proses coklit terhadap masyarakat yang memiliki hak pilih. Coklit dilaksanakan secara serentak sejak 24 Juni hingga 5 Juli 2024.
"Tim Bawaslu dan Pengawas Kelurahan/Desa bertugas mengawasi serta memastikan proses coklit sesuai dengan mekanisme dan prosedur untuk menghasilkan data pemilih yang akurat," kata Anggota Bawaslu Kaltim Galeh Akbar Tanjung, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Tim Bawaslu telah melakukan pengawasan di 10 kabupaten/kota di Kaltim, terhadap 19.168 kepala keluarga (KK) dan 37.396 pemilih. Rincian pengawasan meliputi:
Baca Juga: Saksi Diundang, Bawaslu Awasi PSU 40 TPS di Samarinda demi Kepastian Hasil Pemilu
- Kabupaten Kutai Bara (Kubar)t: 4.832 KK
- Kabupaten Paser: 4.556 KK
- Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar): 2.380 KK
- Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU): 2.001 KK
- Kota Balikpapan: 1.904 KK
- Kabupaten Kutai Timur (Kutim): 1.091 KK
- Kota Bontang: 618 KK
- Kota Samarinda: 644 KK
- Kabupaten Berau: 563 KK
- Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu): 145 KK
"Kami menemukan enam masalah utama dalam pengawasan coklit, termasuk tidak adanya kartu keluarga, stiker coklit yang tidak ditempel, pantarlih yang tidak menjalankan tugasnya dan melimpahkan tugasnya kepada orang lain, serta beberapa masalah lainnya," ujar Galeh.
Menanggapi temuan tersebut, Bawaslu Kaltim mengambil langkah-langkah evaluasi terhadap KPU Provinsi agar proses coklit ke depan lebih baik. Galeh juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran atau kerawanan ke posko kawal hak pilih dan media sosial Bawaslu Kaltim.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mengawasi seluruh tahapan agar penyelenggaraan pilkada dapat berjalan jujur dan adil," tutur Galeh.
Baca Juga: PSU DPR RI di Balikpapan Jadi Sorotan Nasional, Bawaslu RI Turun Tangan
Berita Terkait
-
Masa Tenang Pilkada DKI: Bawaslu Incar Pelaku Politik Uang Hingga Gang-gang Sempit!
-
Prabowo Endorse Ahmad Luthfi Bukan Pelanggaran, Reaksi Pandji Pragiwaksono Tak Terduga
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Dana Kampanye Pilkada DKI dari Judi Online? Bawaslu Didesak Usut Tuntas
-
Curigai Prabowo Lolos Sanksi Bawaslu soal Dukungan ke Ahmad Luthfi, Fedi Nuril Colek Pakar: Hari Minggu Presiden Libur?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital