SuaraKaltim.id - Jumlah penduduk di daerah Penajam Paser Utara (PPU) terus bertambah setelah ditetapkannya wilayah Kecamatan Sepaku sebagai bagian lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Catatan penambahan penduduk itu disampaikan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten PPU, Mawar beberapa waktu lalu. Dia menyebut, urbanisasi tidak bisa terbendung dan terjadi di PPU.
Bahkan, dia memprediksi, jumlah penduduk Kabupaten PPU akan terus meningkat dan harus melakukan antisipasi adanya lonjakan urbanisasi di Sepaku.
"Sampai saat ini terdata jumlah penduduk terus bertambah, pada 2023 tercatat jumlah penduduk 196.000 jiwa dan hingga Juni 2024 terdata jumlah penduduk menjadi 199.600 jiwa," jelasnya, dikutip dari ANTARA, Minggu (04/08/2024).
Baca Juga: Balikpapan Manfaatkan Momentum IKN untuk Kembangkan Sektor Kuliner
Dia menegaskan, sejak ditetapkan sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru, wilayah tersebut seolah menjadi magnet bagi warga pendatang dari berbagai daerah masuk ke PPU.
Menurutnya, bertambahnya penduduk tersebut salah satunya karena banyak warga luar daerah mencoba mencari pekerjaan di wilayah ibu kota negara baru.
Dia menambahkan, dengan melihat persentase jumlah penduduk pindah datang dan pindah keluar, penduduk Kabupaten PPU bakal terus bertambah.
"Penduduk makin bertambah dengan adanya Kota Nusantara, terlihat dari data 2020 jumlah penduduk tercatat 181.349 dan hingga akhir 2020 bertambah 3.673 jiwa," ungkapnya.
Sehingga pada 2021 jumlah penduduk PPIU tercatat menjadi 185.022 jiwa, kembali bertambah sekitar 2.500 jiwa hingga akhir 2021.
Baca Juga: Spesifikasi Helm Gratis Berlogo IKN, Apa Saja Keistimewaannya?
Lebih lanjut, jumlah penduduk pada 2023 tercatat 190.000 jiwa dan bertambah 6.000 jiwa sampai akhir 2023, awal 2024 terdata sebanyak 196.000 jiwa, dan sepanjang Januari hingga Juli jumlah penduduk sudah bertambah 3.600 jiwa menjadi 199.600 jiwa.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
5 Rencana Sekolah Rakyat Prabowo: Punya Misi Putus Rantai Kemiskinan
-
Cek Fakta: Gibran Sebut Pemerintah Tak Sengaja Pakai Dana Haji, jadi Tidak Berdosa
-
Cek Fakta: Budi Arie Sebut Pemerintah Pakai Dana Haji Rp700 Triliun untuk IKN
-
Momen Lawas Gibran Panik Ditanya Anak SMK soal IKN Viral Lagi, Warganet: Jadi Trauma Diskusi?
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen