SuaraKaltim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda menghapus setidaknya 3.008 pemilih yang sudah meninggal dunia saat proses tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit). Hasilnya, KPU Samarinda menetapkan sebanyak 613.202 Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Samarinda, Akbar Ciptanto. Ia menyebut, pihaknya telah melakukan sinkronisasi data penduduk dari KPU RI dengan DPT Pemilu 2024 sebelumnya.
"Setelah sinkronisasi itu, maka dilakukan tahapan coklit. Ditemukan jumlah pemilih yang meninggal dunia hasil coklit se-Samarinda sebanyak 3.008," kata Akbar, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (14/08/2024).
Sebelum ditetapkan DPS, Akbar menjelaskan, pemilih yang meninggal dunia telah dicoret karena mereka masuk sebagai pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Di samping itu, pencoretan daftar pemilih meninggal dunia tentu harus disertakan bukti kuat dari pihak keluarga, RT, ataupun lurah. Tahapan coklit juga bertujuan untuk melakukan validasi terkait daftar pemilih yang ada, apakah masih hidup ataukah sudah meninggal.
"Kalau aturannya, pihak keluarga harus mengurus akta kematian. Temuan di lapangan juga tidak semua mengurus akta akta kematian," bebernya.
Kendati begitu, pihak KPU akan memaksimalkan data DPS yang sudah ditetapkan, dengan beberapa perbaikan kedepan sebelum ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Kita usahakan bersih sebersihnya dari daftar pemilih meninggal dunia, sebelum ditetapkan DPT. Fokus kami dalam dua bulan ini akan melakukan proses untuk menetapkan DPT," tuturnya.
Baca Juga: DPS Pilkada 2024 Samarinda Ditetapkan: 613.202 Pemilih Terdaftar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah