SuaraKaltim.id - Penataan pasar Pandansari masih terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, penataan berfokus pada bagian gedung pasar yang berada di area tersebut.
Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, penataan gedung pasar ini memerlukan anggaran. Termasuk khusus memperbaiki sarana pendukung lainnya. Seperti membangun lahan parkir yang menghubungkan lantai lantai dua dan tiga gedung pasar Pandansari bisa lebih mudah.
“Jadi hal itu yang harus Disdag lakukan, untuk saat ini konsep pasar Pandansari belum tampak terlihat secara keseluruhan. Sehingga harus dilakukan penataan terhadap gedung Pasar Pandansari terlebih dahulu,” kata Haemusri, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (21/08/2024).
Menurutnya, gedung Pasar Pandansari perlu dirombak ulang. Sebab kondisi saat ini, pihaknya tidak tahu yang mana pasar basah dan mana pasar kering.
Selama ini, pedagang basah dan kering bercampur. Sehingga zonasinya belum terpetakan dengan baik.
“Untuk konsep pasar sebenarnya, untuk pasar basah, diperuntukan bagi pedagang yang menjual dagangan basah, sedangkan, untuk pasar kering diperuntukan bagi pedagang yang menjual dagangan kering,” terangnya.
Artinya, pasar basah akan diperuntukkan khusus pedagang yang menjual ikan, ayam, daging, sayuran, dan barang-barang mudah busuk lainnya.
Sedangkan, pasar kering akan diperuntukkan bagi pedagang yang menjual barang-barang tahan lama seperti bumbu masak, gula, dan sejenisnya.
Seharusnya seperti ini lah pasar Pandansari. Oleh sebab itu, lanjut Haemusri pihak Disdag berencana akan melakukan penataan Pasar Pandansari. Namun, saat ini belum bisa dilakukan penataan karena belum memiliki anggaran.
Baca Juga: Jumlah DPS di Balikpapan Terungkap, 521.133 Pemilih dan 996 TPS untuk Pilkada 2024
Disdag Balikpapan akan terus melakukan komunikasi dan menyakinkan DPRD Balikpapan dan Pemkot Balikpapan, agar bisa memfasilitasi penataan Pasar Pandansari.
“Untuk kebutuhan anggaran penataan pasar Pandansari kurang lebih mencapai Rp50 miliar. Sehingga kita bisa mengakomodir 400 pedagang dan membuatkan kios satu persatu untuk pedagang,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Bapenda Kalimantan Timur Tegaskan Komitmen Digitalisasi Melalui Kerja Sama dengan Paylabs
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki