SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membuat jalur khusus pejalan kaki tunanetra. Jalur tersebut merupakan trotoar yang dilengkapi dengan ubin taktil atau guiding block.
Untuk diketahui, ubin taktil itu berwarna kuning cerah. Dipasang di trotoar untuk membantu pejalan kaki tunanetra berjalan. Biasanya, guiding block memberikan petunjuk arah dan keberadaan hambatan di jalur pejalan kaki, sehingga orang tunanetra dapat bergerak dengan lebih aman dan nyaman.
Namun sayang, ubin taktil di wilayah Samarinda ini justru berbeda. Jalur pejalan kaki untuk tunanetra tersebut justru mengarah ke bawah Jembatan Mahkota.
Yah, fenomena itu disorot oleh konten kreator @kingtae.life. Di akun Instagramnya, ia mengkritik soal ubin taktil yang berada di Jembatan Mahkota.
"Pemerintah Kota Samarinda ini kayak apa gerang? (Kayak gimana sih?) Masa' jalur pejalan kaki untuk tunanetra diarahkan untuk terjun ke bawah jembatan. Iya memang sih, habis itu dia (pejalan kaki tunanetra) langsung bisa melihat, tapi di Alam Barzakh, Pak ay," ucapnya dikutip sesuai dengan narasi di video, Minggu (25/08/2024).
Pembuat konten tersebut mengatakan, pemerintah terkesan jahat lantaran membuat fasilitas yang dianggap sekedar formalitas untuk dibangun tersebut. Pemilik konten mengaku kasian jika ada peristiwa buruk yang menimpa pejalan kaki tunanetra di wilayah tersebut.
"Uma' jahatnya pang pemerintah kita ni. Kasian juga itu keluarganya nangis-nangis kalo sampe kejadian," sebutnya.
Selain ubin taktil yang mengarah ke sungai, pengunggah juga mengomentari soal tiang yang berada di tengah-tengah jalur kuning. Di video, terlihat tiang itu tingginya diduga mencapai 1 meter lebih.
Tiang itu memiliki warna dominan abu-abu. Lalu ada 2 garis kuning di bagian atasnya dengan di sisi tengahnya terdapat logo Pemkot Samarinda.
Baca Juga: 3.008 Pemilih Meninggal Dicoret dari DPS Pilkada Samarinda
"Apalagi ini ada tunggul enggak jelas. Bener sih tujuannya supaya (trotoar) enggak dilewatin motor, tapi jalur kuning pas banget segaris lurus sama tiangnya. Kalo temen kita yang tunanetra ini lewat, baaah, pecah biji kalikir," lanjutnya.
Pengunggah menuding, Pemkot Samarinda membuat jalur tersebut hanya formalitas semata. Lantaran ada jalur yang membahayakan tersebut.
"Ih ketahuan banget Pemkot (Samarinda) kita ini, bikin (ubin taktil) hanya formalitas, hanya untuk pura-pura aja," sindirnya.
Akun itu juga menyindir adanya besi pembatas jalan yang berada dekat dengan ubin taktil. Terlihat di video, besi pembatas itu berada dekat sekali dengan jalur kuning pejalan kaki tunanetra.
Ia mempertanyakan kenapa ada besi pembatas di trotoar itu. Baginya tak ada mobil yang akan naik ke trotoar, jika ada hal itu juga membahayakan pejalan kaki.
"Ini apalagi coba, besi pembatas jalan? Mobil siapa coba kalo selip sampe naik ke trotoar? Kalo bener (mobil) sampe naik (di trotoar), yang dihajar (ditabrak) duluan pejalan kakinya. Aneh-aneh aja eh," keluhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
Terkini
-
IKN Terancam Karhutla: Dishut Kaltim Perkuat Zona Penyangga
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh 4,69 Persen, Industri Pengolahan Jadi Penopang
-
Cegah Pungutan Liar, Pemkot Bontang Gulirkan Kartu Pintar untuk Pelajar
-
Jadi Inspektur Upacara di HUT RI ke-80 IKN, Basuki: Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung
-
Gratispol Kaltim Belum Rampung, Unmul Minta Mahasiswa Sabar