Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 11 September 2024 | 15:45 WIB
Bacalon Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud tanggapi soal isu putra daerah, ditemani dengan wakilnya Seno Aji, serta Ketua Harian Tim Pemenangan Irianto Lambrie. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud dan Seno Aji berbagi wilayah dalam efisiensi waktu, untuk memaksimalkan potensi kemenangan agar bisa meraih suara terbanyak dalam Pilkada Kaltim.

Keputusan pembagian wilayah tugas tersebut disepakati saat rapat konsolidasi pemenangan dan pembentukan koordinator wilayah (korwil) di 10 kabupaten/kota di Kaltim, dengan melibatkan seluruh partai pendukung dan pihak terkait, guna menentukan pergerakan politik yang efektif dan terukur.

“Untuk memaksimalkan potensi tim pemenangan, saya dan Mas Seno sepakat membagi tugas untuk menjangkau seluruh wilayah, yakni satu ke barat satu ke timur, satu ke utara satu ke selatan, jadi kami saling mengisi dan titik temu nanti di Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Rudy, disadur dari ANTARA, Rabu (11/09/2024).

Pembentukan korwil tersebut dilakukan di Sekretariat DPD Partai Gerindra Kaltim, Jalan Kadrie Oening, Samarinda, Selasa (10/09/2024), untuk memperkuat konsolidasi di antara para pendukung dan partai pengusung.

Baca Juga: Pilkada Samarinda: KPU Umumkan Belum Ada Pendaftar Baru, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri Sementara Jadi Satu-Satunya

“Pembentukan korwil ini merupakan langkah strategis untuk menggerakkan mesin partai secara terstruktur. Seluruh partai pengusung berkumpul bersama-sama untuk menentukan arah pergerakan di setiap wilayah,” ucapnya.

Ia menilai, pembagian tugas untuk pemenangan ini merupakan hal penting, sehingga dukungan dari kader maupun pendukung dari berbagai wilayah dapat dimaksimalkan.

Sementara Seno Aji mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat luas di tiap wilayah merupakan bagian penting dari strategi tim, sehingga publik mengetahui program-program yang diusung, mulai dari program peningkatan SDM, pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi, dan lainnya.

Seno juga mengatakan, pembangunan di Provinsi Kaltim bisa meningkat dan setara dengan daerah lain seperti di Jawa dan daerah lain yang lebih dulu maju, sehingga langkah awal yang perlu dilakukan adalah pemenuhan infrastruktur dasar.

“Kaltim memiliki modal cukup untuk melakukan perbaikan infrastruktur dan menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, termasuk dengan presiden terpilih. Apalagi IKN ada di tengah-tengah Kaltim, sehingga potensi pertumbuhan berbagai bidang tentu lebih besar,” kata Seno.

Baca Juga: Dendi Suryadi dan Alif Turiadi Ajukan Keberatan atas Pencalonan Edi Damansyah di Pilkada Kukar 2024

Load More