SuaraKaltim.id - Gelombang perubahan besar tengah mengarah ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Kedatangan jutaan pendatang yang berasal dari berbagai kota besar diprediksi akan membawa dampak signifikan terhadap perilaku pasar di daerah ini.
Menyadari hal tersebut, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) PPU menyatakan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di PPU harus bersiap untuk menghadapi perubahan perilaku pasar yang lebih mengedepankan transaksi digital.
Kepala Dinas KUKM Perindag PPU, Margono Hadi Sutanto, menekankan bahwa perubahan ini akan terjadi secara signifikan seiring dengan kehadiran IKN.
"Kami juga memperhatikan perubahan perilaku pasar, terutama dengan kedatangan jutaan orang ke PPU dengan hadirnya IKN," ungkap Margono, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (21/10/2024).
Ia menjelaskan, para pendatang tersebut sudah terbiasa dengan ekosistem digital, terutama dalam hal transaksi, yang saat ini banyak digunakan di kota-kota besar.
“Mereka membawa kebiasaan dari kota besar yang lebih familiar dengan transaksi digital,” imbuhnya.
Artinya, pelaku UMKM lokal harus mampu menyesuaikan diri dengan tren baru ini agar tidak tertinggal dalam persaingan. Perubahan perilaku ini mencakup penggunaan metode pembayaran digital seperti QRIS, transaksi nontunai, dan platform e-commerce yang semakin menjadi standar di berbagai sektor bisnis.
Lebih lanjut, Margono juga menjelaskan pentingnya memahami algoritma pencarian produk di platform e-commerce yang sering kali mengutamakan produk yang terdekat dengan lokasi pengguna.
"Algoritma pencarian produk biasanya akan menampilkan yang terdekat, jadi kita harus menyiapkan pelaku UMKM kita agar mereka tidak tertinggal," ujar Margono.
Baca Juga: Akademisi hingga Netizen Tak Terima Konsep Twin Cities: Air Saja Sulit di IKN!
Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi UMKM lokal untuk bisa memanfaatkan potensi pasar digital yang lebih luas dengan kehadiran IKN.
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di PPU yang disebabkan oleh pembangunan IKN, Margono memandang transformasi digital sebagai suatu keniscayaan.
Ia berharap pelaku UMKM tidak hanya beradaptasi, tetapi juga bisa berkembang dengan pesat melalui pemanfaatan teknologi digital yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para pendatang tersebut.
Berita Terkait
-
Rawan Tak Tepat Sasaran, Kebijakan Hapus Buku Kredit UMKM Butuh Kajian Lagi
-
Kategori UMKM yang Tak Bisa Ajukan Penghapusan Utang dari Pemerintah
-
LPDB-KUMKM Tetap Komitmen Optimalkan Pengelolaan Piutang Negara
-
IKN Bakal Mangkrak Buntut Prabowo Stop Anggaran Infrastruktur Baru? Rocky: Pukulan Bagi Jokowi
-
Dari Nol Hingga Go International, Kisah UMKM Didukung Rumah BUMN BRI
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye