SuaraKaltim.id - Polres Bontang menggelar apel gabungan untuk melakukan pergesaran anggota ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Senin (25/11/2024) pagi.
Sebanyak 1.266 personil dikerahkan, mereka terdiri dari 240 personel Polres Bontang, 40 BKO Direktorat Samapta Polda Kaltim, 100 dari Brimob Kaltim, 846 peronil Linmas.
Mereka akan disebar ke 277 TPS. Kemudian sebagian juga disebar ke wilayah hukum Polres Bontang di 2 Kecamatan Kutai Kartanegara (Kukar) yaitu Marangkayu dan Muara Badak.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing menekankan agar petugas tidak meninggalkan tempat.
Baca Juga: Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Kemudian memastikan semua logistik tetap aman. Jangan sampai ada kekeliruan atau kekacauan. Segera melalukan tugas saat ada ancaman dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Polres Bontang satu satunya yang mengamankan Pilkada 2 daerah. Yaitu Bontang dan Kukar. Untuk itu petugas yang menjalankan amanah ini harus ekstra bekerja," kata AKBP Alex Frestian saat menyampaikan amanah apel, dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Lebih lanjut, Polres Bontang juga mendapatkan sipport tambahan perspnil dari Polda Kaltim. Mereka berasal dari satuan Samapta dan Brimob.
Setiap personil dihimbau untuk tetap menjaga netralitas. Saat ada kondisi luar biasa dipersilahkan melakukan tindakan sesuai petunjuk teknis. Semisal melakukan penindakan hukum.
"Kami dapat support dari Polda Kaltim. Kemudian juga ada daribTNI, Satpol-PP, Dishub dan masing-masing penjaga," sambungnya.
Baca Juga: Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Untuk diketahui, Kota Bontang menerapkan pengamanan mandiri pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada (27/11/2024) mendatang. Instruksi itu dilakukan sesuai pemetaan manajemen resiko sebab Bontang memiliki 2 Objek Vital Nasional (Obvitnas) seperti kawasan PT Pupuk Kaltim dan PT Badak NGL.
Pengamanan mandiri yang dimaksud dengan menambah personil dari petugas non militer di kawasan Obvitnas.
Berita Terkait
-
Angka Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Jauh dari Target, KPU Wajib Lakukan Ini
-
KPU Jakarta: Data TPS yang Masuk Sirekap Sudah 100 Persen
-
Unggul di Pilkada Malut, Sherly Laos Tak Kuasa Menangis di Pundak Kedua Anaknya
-
Klaim Telah Beri Santunan, KPU Ungkap Detik-detik Wafatnya Anggota KPPS saat Jaga TPS di Penjaringan
-
Target Partisipasi 77 Persen Meleset? Bawaslu Jakut Ungkap Jam 10.00 TPS Masih Sepi
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya