
SuaraKaltim.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan pembangunan IKN, di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), bukan hanya memperhatikan infrastruktur tetapi juga pengelolaan lingkungan.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri di Penajam, Selasa (03/12/2024) lalu.
"Pembangunan IKN tidak hanya infrastruktur yang modern," ujar Myrna, dikutip Kamis (05/12/2024).
"Tapi juga pengelolaan lingkungan yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan alam," tambahnya.
Baca Juga: Pendapatan Retribusi Sampah di PPU Naik 200 Persen Berkat Pembangunan IKN
OIKN berkomitmen mengelola sumber daya alam secara bijak dan memperhatikan keselamatan masyarakat dengan pendekatan terintegrasi dan diharapkan ke depan banjir dapat diminimalisasi.
Penjelasan tersebut menanggapi banjir yang melanda kawasan Kecamatan Sepaku yang menjadi bagian wilayah ibu kota baru Indonesia. Area terdampak banjir di Kecamatan Sepaku secara historis merupakan daerah rawan banjir.
Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur PPU beberapa hari terakhir mengakibatkan Desa Sukaraja dan Kelurahan Sepaku di Kecamatan terendam banjir dengan ketinggian mencapai 140 sentimeter pada Kamis (28/11/2024). Kendati banjir sudah surut, tetapi kondisi masih dianggap rawan apabila hujan intensitas tinggi kembali turun.
Kondisi geografis dan curah hujan yang cukup ekstrem membuat area tersebut rentan terhadap banjir, kata dia, jadi dibutuhkan pengelolaan yang tepat dalam konteks pembangunan IKN yang berkelanjutan.
Diakuinya, perlu ada upaya serius untuk memastikan masyarakat tidak lagi menjadi korban banjir, dengan pilihan membuka relokasi masyarakat ke wilayah perumahan yang lebih aman.
Baca Juga: IKN Banjir Pengunjung: 5.000 Orang Kunjungi Setiap Hari!
“Kami terus berupaya agar lokasi itu tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat, baik melalui penataan ruang maupun pilihan relokasi,” katanya.
Berita Terkait
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Fantastis! Total Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Ternyata Tembus Rp1,7 Triliun
-
Pemerintah Mesti Manfaatkan Dana CSR Demi Dongkrak Ekonomi di Kawasan Pesisir
-
Pemerintah Bentuk Tim Mitigasi, Cegah Banjir Besar Jabodetabek dan Cianjur Terulang
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak