Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 15 Desember 2024 | 14:46 WIB
Wamenkop Ferry Juliantono saat berkunjung di Kaltim. [Ist]

SuaraKaltim.id - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono secara resmi melaunching keberadaan Koperasi Kaum Syarikat Islam Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan harapan mampu menggerakkan roda ekonomi rakyat, khususnya di kalangan masyarakat kelas bawah.

Peresmian Koperasi Kaum Syarikat Islam Kaltim, di sela-sela kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah Syarikat Islam Kaltim, di Kota Samarinda, Minggu (15/12/2024).

"Tidak bisa dipisahkan antara keberadaan Syarikat Islam dengan koperasi," tegas Wamenkop, dikutip dari rilis yang diperoleh di hari yang sama.

Wamenkop menambahkan, hubungan antara Syarikat Islam, ekonomi syariah, dan koperasi, sangat erat kaitannya, karena menekankan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat yang akan menciptakan landasan yang kuat untuk pembangunan ekonomi.

Baca Juga: Ketua PPDI Kaltim: Jika Bersalah, Agus Harus Bertanggung Jawab Secara Hukum

"Itu tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan yang berkeadilan dan berkelanjutan," jelas Wamenkop.

Terlebih lagi, lanjut Wamenkop, kongres koperasi pertama digaungkan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, (Jabar) yang kala itu Syarikat Islam tengah dalam zaman keemasannya, dimana semua pedagang merupakan bagian Syarikat Islam.

"Jadi, dalam perjalanannya, tidak bisa terpisahkan antara koperasi dengan Syarikat Islam," ungkap Wamenkop.

Bahkan, Wamenkop Ferry berharap pendirian koperasi itu bisa memanfaatkan potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di Kaltim. Di antaranya, memanfaatkan lahan eks tambang untuk kegiatan pertanian, khususnya tanaman pangan, holtikulturan, peternakan, perikanan, dan sebagainya.

"Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan terus mendampingi, menginkubasi bisnisnya, hingga membantu permodalannya melalui LPDB KUMKM," bebernya.

Baca Juga: UMP Kaltim 2025 Naik Jadi Rp 3,57 Juta, Berlaku 1 Januari

Ke depannya, Koperasi Kaum Syarikat Islam diharapkan turut serta berperan mendukung dan menyukseskan program-program yang telah disusun pemerintah.

"Keberhasilan setiap program sangat bergantung pada kekuatan kolaborasi antara pemerintah dengan Gerakan Koperasi, termasuk organisasi masyarakat akan menciptakan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Wamenkop.

Sementara Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyambut baik hadirnya Koperasi Kaum Syarikat Islam Kaltim dengan memberikan tantangan agar koperasi bisa mengolah potensi lahan yang ada di Kaltim hingga bisa menghasilkan nilai keekonomian bagi masyarakat.

"Ada ribuan lahan eks tambang yang terbengkalai begitu saja. Silakan dimanfaatkan dan dikembangkan koperasi Syarikat Islam, terutama untuk memperkuat sektor pertanian kita," ungkap Akmal Malik.

Dakwah Ekonomi

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva menyebutkan bahwa sejatinya Syarikat Islam (SI) itu adalah gerakan dakwah ekonomi yang menjadi fokus gerakan masa sekarang.

"Kita sudah mulai ini sejak 2015, dan momentum sekarang sangat bagus karena pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengutamakan kemajuan ekonomi rakyat," ucap Hamdan.

Bagi Hamdan, ekonomi rakyat itu lembaga hukumnya adalah koperasi.

"Jadi, gerakan SI adalah gerakan menggerakkan rakyat untuk membangun semangat berusaha dan meningkatkan derajat ekonomi rakyat," ujar Hamdan.

Menurut Hamdan, SI memiliki dasar dengan ciri dan azas yang menaunginya selama ini. Pertama, ciri dan azas Islam dengan segala ajaran yang terkandung di dalamnya. Kedua, organisasi sosialis kerakyatan. Dasar ketiga adalah kebangsaan dan nasionalisme Indonesia.

"Orientasi gerakan SI saat ini adalah dakwah ekonomi, disamping dakwah Islam sebagai pondasinya. Memang sudah seharusnya begitu," tandas Hamdan.

Terlebih lagi, lanjut Hamdan, nature SI adalah syarikat dagang.

"Kita harus kembali ke gerakan ekonomi rakyat di bawah yang sosialis itu. Dan itu merupakan Gerakan Koperasi," ulas Hamdan.

Dulu, lanjut Hamdan, setiap Tjokroaminoto berkunjung ke daerah-daerah selalu bertanya apakah sudah mendirikan koperasi atau belum. Atau, koperasinya sudah berjalan atau belum.

"Nah, sosok Tjokroaminoto itu sekarang ada dalam diri Wamenkop kita," ungkap Hamdan.

Load More