SuaraKaltim.id - Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik menyampaikan tanggapannya terkait kasus yang terjadi di Muara Kate, Kabupaten Paser pada Jumat (15/11/2024) lalu. Tanggapan itu disampaikan Akmal saat dirinya berada di Bandara APT Pranoto, Rabu (18/12/2024) kemarin.
Kasus pembunuhan yang telah berlangsung lebih dari sebulan ini mencuat akibat konflik penggunaan jalan umum oleh perusahaan tambang dan menimbulkan insiden tragis yang memakan korban jiwa.
Akmal Malik menegaskan bahwa kasus ini berada di ranah penegakan hukum, bukan kewenangan langsung pemerintah daerah. Meski begitu, ia menyatakan akan terus membangun komunikasi dengan aparat penegak hukum dan pihak-pihak terkait guna memastikan penyelesaian yang adil.
"Tentunya kita harus perhatian, karena ini adalah ranah penegakan hukum. Kita berharap aparat penegak hukum dapat mengambil langkah sistematis dan memuaskan masyarakat," ujar Akmal, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (19/12/2024).
Baca Juga: Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Akmal menyebutkan, ia akan segera berkomunikasi dengan Kapolda Kaltim untuk mengetahui perkembangan terbaru kasus ini. Akmal juga berencana memanggil 48 inspektur pertambangan yang mewakili pemerintah pusat dalam waktu dekat.
"Insha Allah mungkin Jumat kita usahakan komunikasi, saya akan meminta Kadis ESDM berkomunikasi dengan pengawas pertambangan. Kita ingin tahu apa yang sudah dan harus dilakukan terkait persoalan ini," jelasnya.
Akmal juga menyinggung pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, khususnya dengan Kementerian ESDM yang memiliki kewenangan langsung atas pengawasan tambang.
“Karena bagaimanapun harus ada komunikasi yang baik antara pusat dan daerah. Kita akan lakukan langkah preventif agar permasalahan seperti ini tidak terulang," pungkasnya.
Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Berita Terkait
-
Pekerja Indonesia Disarankan Tak ke Myanmar, Kamboja dan Thailand: Rawan TPPO!
-
Roy Marten Terlibat Tambang Ilegal di Jambi? Ini Klarifikasinya!
-
Roy Marten Klarifikasi Namanya Terseret Kasus Tambang Ilegal, Belum Sempat Beli Saham Perusahaan
-
Tak Kapok Dikritik, Willie Salim Kini Siapkan 3 Sapi Buat Masak Bareng Ustaz Derry Sulaiman
-
KPK Bantah Politisasi dan Kriminalisasi terhadap Febri Diansyah: Bukan Bidang Kami
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak