SuaraKaltim.id - Insiden kapal tenggelam terjadi di Bontang, Sabtu (21/22/2024) kemarin. Kapal tenggelam karena terhempas gelombang di laut lepas.
Kapal tersebut berisikan rombongan pemancing yang tengah menuju perairan Kutai Timur (Kutim). Salah satu pemancing meninggal dunia, sementara seorang lagi dikabarkan hilang setelah kapal terbalik.
Gapar usia 59 tahun, warga RT 03, Kelurahan Gunung Elai hingga sekarang belum ditemukan usai musibah terjadi.
Saksi sekaligus pemancing yang selamat, Kukuh mengatakan, mereka terpisah saat kapal tenggelam akibat dihantam angin kencang serta ombak.
Baca Juga: Rumah Pendeta dan Ruko Jadi Sasaran, Komplotan Pencuri Ditangkap di Bontang
"Pak Gapar masih hilang. Dia yang punya kapal. Saya bersama teman lainnya Ardi tapi meninggal akibat kelelahan pasca tenggelam," ucap Kukuh, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (22/12/2024).
Kukuh mengatakan, di kapal yang mereka tumpangi diisi oleh 3 orang, yakni dirinya, Ardi--pemilik kapal--dan Gapar. Menggunakan kapal kelotok, mereka berencana memancing ke perairan Sangkima, Kutim.
Namun baru sampai RIG Sagajah dan Kedindingan arah selatan, perahunya terbalik. "Angin kencang, kapal miring ke kiri dan air penuhi kapal hingga akhirnya tenggelam," sambungnya.
Polisi masih melakukan penelusuran kabar warga Gunung Elai yang hilang. Sementara 1 korban lainnya yang meninggal dan selamat dibawa ke RSUD Taman Husada. Korban yang meninggal berinisial Ardi, warga RT 15 Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Untuk diketahui sebelumnya, seorang warga Bontang ditemukan meninggal dunia pada Minggu (22/12/2024) pukul 10.00 Wita usai peristiwa kapal tenggelam itu terjadi. Korban ditemukan oleh nelayan lain di dekat perairan Kutim.
Baca Juga: Oknum ASN di Bontang Positif Sabu, Proses Assessment Masih Berlangsung
Kabarnya, jenazah disandarkan di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau. Salah seorang warga, Mustapa mengatakan, informasi yang diterima korban meninggal tersebut merupakan warga Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 5 Guncang Mandalay, Myanmar Kembali Bergetar
-
Myanmar Berkabung: 7 Hari Masa Berkabung Nasional Usai Gempa Dasyat
-
BRI Menanam Grow & Green, Ujung Tombak Pelestarian Ekosistem Laut di NTB
-
Kronologi Pohon Tumbang di Pemalang Saat Salat Id: 2 Tewas, 17 Terluka
-
Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Oposisi Sepakat Gencatan Senjata untuk Selamatkan Korban
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak