SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menentukan langkah untuk menjalankan program baru yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto terkait medical check-up atau pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua jenjang usia.
Program ini dirancang untuk mendeteksi dini berbagai penyakit dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas. Rencananya, program di bawah naungan Kementerian Kesehatan itu mulai diterapkan per Februari 2025 secara bertahap di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim) Jaya Mualimin, Senin (06/01/2025) kemarin. Ia menuturkan, program ini mencakup pemeriksaan pada berbagai jenjang usia setiap tahun.
"Bertepatan dengan hari ulang tahun mereka dan diawali dengan pemeriksaan kesehatan untuk bayi baru lahir, balita, dan anak-anak usia sekolah," katanya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (07/01/2025).
Dalam pelaksanaannya, Diskes Kaltim bakal bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk BPJS Kesehatan sebagai penjamin. Selain itu, Puskesmas dan klinik yang ditunjuk akan menjadi pusat pelayanan pemeriksaan kesehatan di masing-masing wilayah.
Jaya menjelaskan bayi baru lahir akan mendapatkan pemeriksaan menyeluruh, termasuk untuk mendeteksi gangguan seperti hipotiroid, jantung bawaan, dan beberapa penyakit lainnya.
"Anak-anak sekolah akan menjalani pemeriksaan gigi, mata, dan kesehatan umum sesuai usianya. Sedangkan orang dewasa akan mendapatkan pemeriksaan setiap tahun, terutama pada hari ulang tahunnya," jelas Jaya.
Jaya bilang, program ini bersifat bertahap. dengan target cakupan awal sekitar 40 persen dari total sasaran di tahun pertama. Sisanya akan dilanjutkan secara bertahap pada tahun-tahun berikutnya.
Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Citra Jaya menyatakan kesiapan lembaganya untuk mendukung program ini. Hal ini bertujuan agar pemeriksaan kesehatan ini dapat berjalan lancar dan manfaatnya dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Polemik Pendidikan Gratis Rudy-Seno, Dewan Kaltim: Jangan Korbankan Anggaran Sektor Lain
“Dengan pemeriksaan rutin, kita bisa mengetahui profil kesehatan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki risiko tinggi. Langkah intervensi dini dapat dilakukan sebelum penyakit berkembang menjadi lebih parah,” tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah