SuaraKaltim.id - Universitas Mulawarman (Unmul) berada dalam dilema besar setelah mendapat tawaran untuk mengelola konsesi tambang batu bara.
Tawaran tersebut menimbulkan ketidaksesuaian terkait dengan ideologi kampus yang mengusung slogan Tropical Studies sebagai ciri khasnya.
Akademisi Fakultas Hukum Unmul, Orin Gusta Andini menyatakan, langkah tersebut berpotensi menyeret perguruan tinggi ke dalam legitimasi eksploitasi sumber daya alam (SDA), yang selama ini identik dengan kerusakan lingkungan, kemiskinan, konflik sosial, hingga korupsi.
"Perguruan tinggi adalah tempat produksi ilmu pengetahuan yang seharusnya menunjukkan keberpihakannya pada masyarakat dan lingkungan, bukan sebaliknya," ujar Orin, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (28/01/2025).
Baca Juga: Tumpang Tindih Kewenangan Tambang di Kaltim: Masalah yang Tak Kunjung Usai
Menurutnya, tambang batu bara selama ini membawa lebih banyak dampak negatif dibandingkan manfaat, termasuk bagi Unmul sendiri. Orin menjelaskan, pada 2021, aktivitas tambang batu bara ilegal pernah berdampak buruk pada fasilitas kampus, khususnya laboratorium Fakultas Pertanian Unmul.
"Saat itu memang ilegal, tetapi apakah tambang yang legal tidak berdampak buruk? Pada intinya, kerusakan lingkungan tetap terjadi, terlepas dari status legal atau ilegalnya tambang," ucapnya.
Orin bilang, tawaran tersebut tidak relevan dengan visi Unmul yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi berdasarkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Tropical Studies.
"PIP Tropical Studies adalah ciri khas Unmul, yang berorientasi pada pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang keilmuan tropis. Jika Unmul menerima tawaran tambang, itu jelas bertolak belakang dengan ideologi ini," jelasnya.
Orin menilai, argumen yang menyebutkan dana dari tambang dapat digunakan untuk riset dan pengembangan tidak dapat diterima.
Baca Juga: 100 Hari Prabowo, Guru Besar Unmul Desak Pemerintah Fokus ke Petani Kecil, Bukan Korporasi
"Mengelola tambang untuk pembiayaan riset bukanlah opsi yang relevan. Justru, dengan keterlibatan itu, perguruan tinggi akan kehilangan kredibilitasnya sebagai institusi akademik yang berpihak pada lingkungan dan masyarakat," ujarnya.
Sebagai perguruan tinggi yang berada, Kalimantan Timur kerap menghadapi dampak buruk eksploitasi SDA yang ada di Unmul. Menurut Orin, seharusnya Unmul mengambil sikap tegas untuk menolak tawaran tersebut.
"Ini bukan hanya tentang keuntungan jangka pendek, tetapi juga tentang konsistensi terhadap visi dan misi perguruan tinggi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Tidak ada alasan bagi Unmul untuk terlibat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
UMKM hingga Kampus Diusulkan Kelola Tambang, Cak Imin: Perlu Kearifan, Jangan Sampai Semua Ikut-ikutan
-
Perguruan Tinggi Tak Berwenang Urus Tambang, Filsuf Driyarkara: Melenceng dari Tridharma
-
Filsuf Karlina: Dalam Tridharma Perguruan Tinggi Jelas, Pengelolaan Tambang Tidak Masuk
-
Eks Pimpinan KPK: Tak Ada Tambang Berkelanjutan, yang Ada Tambang Bertanggung Jawab
-
Trump Bersihkan Militer dari "Ideologi Transgender", Picu Kontroversi Hak LGBTQ di AS
Tag
Terpopuler
- Dokter Richard Lee Dikonfirmasi Mualaf, Istri Sempat Kasih Peringatan: Aku Kurang Setuju...
- Akui Tak Nyaman, Reaksi Netizen Malaysia Lihat Foto Gibran Blonde Jadi Sorotan: Baru Kali Ini Wapres Diginiin..
- Diduga Sindir Desy Ratnasari Eks Pacar Irwan Mussry, Adab Maia Estianty Jadi Perbincangan
- Keputusan Mualaf Ditentang Keluarga, Richard Lee Tak Peduli: Saya Gak Perlu Izin Orangtua
- Mertua Pratama Arhan Peringatkan Erick Thohir: Siap-siap di Stadion Dengar Teriakan "Shin Tae-yong"
Pilihan
-
Siapa Simon Tahamata? Legenda Ajax Asli Maluku Dikabarkan Jadi Direktur Teknik PSSI
-
Jairo Riedewald Tak Masuk Daftar! 3 Pemain Keturunan Disumpah WNI Awal Februari
-
Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 5G vs Samsung Galaxy A25 5G
-
Kans Co Adriaanse Eks Pelatih Patrick Kluivert Jadi Dirtek Timnas Indonesia
Terkini
-
Di Saat Kota Lain Terendam, Bontang Tetap Kering: Apa Rahasianya?
-
Dari Batuk hingga Diare, Banjir di Bengkuring Samarinda Picu Wabah Penyakit
-
Pembangunan IKN Serap Rp 50,62 Triliun, Realisasi APBN Kaltim Capai 95,61 Persen
-
Buaya Terekam CCTV di Tengah Banjir, Warga Kutim Diminta Waspada
-
Teror Buaya di Tengah Banjir, 500 KK di Desa Santan Tengah Terisolasi Tanpa Bantuan