SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak hujan kategori sedang yang diprakirakan terjadi pada dasarian pertama Februari (1-10 Februari).
Hujan dengan intensitas 50-150 mm tersebut diprediksi dapat menimbulkan berbagai dampak, termasuk banjir, tanah longsor, hingga sungai meluap. Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida.
Ia juga mengingatkan, hujan sedang ini kemungkinan disertai petir serta angin kencang yang berpotensi menimbulkan risiko tambahan.
"Hujan sedang ini berpotensi disertai petir dan angin kencang, sehingga warga perlu waspada terhadap dampaknya, seperti banjir, jalan licin, sungai meluap, pohon tumbang, tanah longsor, dan dampak lainnya," ujar Diyan disadur dari ANTARA, Senin (03/02/2025).
Baca Juga: Perkiraan Cuaca Ekstrem di Kaltim: Curah Hujan Tinggi dari Desember 2024 Sampai April 2025
Secara umum, hampir seluruh wilayah Kaltim diperkirakan mengalami hujan sedang. Namun, beberapa wilayah seperti Kutai Barat bagian barat laut dan Mahakam Ulu bagian selatan berpotensi mengalami hujan dengan kategori lebih tinggi, yakni 150-200 mm.
Sementara itu, sejumlah wilayah lainnya, seperti Kutai Kartanegara (Kukar) bagian timur, Kota Samarinda, dan Kutai Timur (Kutim) bagian timur, justru diprakirakan mengalami hujan kategori rendah dengan curah hujan 0-50 mm dan peluang 60-80 persen.
Dari sisi sifat hujan, BMKG memprediksi bahwa sebagian besar wilayah Kaltim berada dalam kategori bawah normal hingga atas normal, berkisar antara 31-115 persen. Namun, di Kutim bagian barat laut dan sebagian kecil Kutai Barat (Kubar), hujan diperkirakan berada dalam kategori atas normal, yakni antara 116-150 persen.
Diyan juga menambahkan bahwa sebelumnya, pada dasarian ketiga Januari lalu, wilayah Kaltim sempat mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria sangat pendek, yakni berkisar antara 1 hingga 5 hari.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana, agar tetap waspada terhadap kemungkinan dampak cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Menghindari Hujan di IKN, BMKG Gunakan Garam untuk Bantu Percepat Pembangunan Proyek
Berita Terkait
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Ada Praktik Pungli Triliunan Rupiah di Fasilitas Pelabuhan di Kaltim
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN
-
Cuma Klik Link, Bisa Dapat Saldo Ratusan Ribu! Cek DANA Kaget Hari Ini
-
Kisruh Motor Brebet: Apa Solusinya? Bengkel Gratis, SPBU Swasta, atau Audit BBM?