Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB
Dua orang pesepeda menembus hujan lebat di jalan. [ANTARA FOTO/Wahyu Putro A]

SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak hujan kategori sedang yang diprakirakan terjadi pada dasarian pertama Februari (1-10 Februari).

Hujan dengan intensitas 50-150 mm tersebut diprediksi dapat menimbulkan berbagai dampak, termasuk banjir, tanah longsor, hingga sungai meluap. Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida.

Ia juga mengingatkan, hujan sedang ini kemungkinan disertai petir serta angin kencang yang berpotensi menimbulkan risiko tambahan.

"Hujan sedang ini berpotensi disertai petir dan angin kencang, sehingga warga perlu waspada terhadap dampaknya, seperti banjir, jalan licin, sungai meluap, pohon tumbang, tanah longsor, dan dampak lainnya," ujar Diyan disadur dari ANTARA, Senin (03/02/2025).

Baca Juga: Perkiraan Cuaca Ekstrem di Kaltim: Curah Hujan Tinggi dari Desember 2024 Sampai April 2025

Secara umum, hampir seluruh wilayah Kaltim diperkirakan mengalami hujan sedang. Namun, beberapa wilayah seperti Kutai Barat bagian barat laut dan Mahakam Ulu bagian selatan berpotensi mengalami hujan dengan kategori lebih tinggi, yakni 150-200 mm.

Sementara itu, sejumlah wilayah lainnya, seperti Kutai Kartanegara (Kukar) bagian timur, Kota Samarinda, dan Kutai Timur (Kutim) bagian timur, justru diprakirakan mengalami hujan kategori rendah dengan curah hujan 0-50 mm dan peluang 60-80 persen.

Dari sisi sifat hujan, BMKG memprediksi bahwa sebagian besar wilayah Kaltim berada dalam kategori bawah normal hingga atas normal, berkisar antara 31-115 persen. Namun, di Kutim bagian barat laut dan sebagian kecil Kutai Barat (Kubar), hujan diperkirakan berada dalam kategori atas normal, yakni antara 116-150 persen.

Diyan juga menambahkan bahwa sebelumnya, pada dasarian ketiga Januari lalu, wilayah Kaltim sempat mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria sangat pendek, yakni berkisar antara 1 hingga 5 hari.

BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana, agar tetap waspada terhadap kemungkinan dampak cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Menghindari Hujan di IKN, BMKG Gunakan Garam untuk Bantu Percepat Pembangunan Proyek

Load More