SuaraKaltim.id - Kepala BMKG Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menyampaikan bahwa curah hujan di Kalimantan Timur (Kaltim) diperkirakan tinggi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Hal itu ia sampaikan di Balikpapan, Senin (09/12/2024) lalu.
"Biasanya curah hujan berkisar antara 50 hingga 100 milimeter. Namun, menjelang akhir tahun ini diperkirakan mencapai 300 hingga 400 milimeter," ujar Kukuh, dikutip dari ANTARA, Senin (16/12/2024).
Ia menambahkan, kondisi tersebut tidak hanya terjadi saat Nataru, tetapi berlanjut hingga April 2025. Puncak musim hujan pertama diprediksi pada Januari hingga awal tahun, sementara puncak kedua akan terjadi pada April.
“Desember ini menuju puncak musim hujan, dengan curah hujan tinggi yang diperkirakan terus terjadi hingga Lebaran Idul Fitri pada Maret tahun depan,” jelasnya.
Kukuh mengungkapkan, fenomena ini dipengaruhi oleh siklus La Nina, yaitu anomali iklim yang ditandai dengan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur lebih dingin dari biasanya. Hal ini memicu peningkatan curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kaltim.
“Meski curah hujan tinggi, potensi hujan disertai petir dan angin kencang mulai berkurang dibandingkan periode Oktober lalu,” imbuhnya.
Namun, Kukuh mengingatkan masyarakat di kawasan pesisir untuk mewaspadai potensi banjir rob akibat pasang air laut dan gelombang tinggi.
Selain itu, wilayah perbukitan seperti Balikpapan perlu memperhatikan ancaman tanah longsor, sedangkan kawasan dekat sungai, seperti sekitar Sungai Mahakam, berisiko mengalami luapan akibat hujan deras.
“Daerah Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Mahakam Hulu harus waspada terhadap potensi sungai meluap,” tambahnya.
Baca Juga: Program PTSL Capai 95,7%, Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertipikat di Kaltim
Ia juga mengapresiasi peran pemerintah dalam mitigasi bencana melalui rapat koordinasi dan kesiapsiagaan. Selain itu, sistem peringatan dini dari BMKG telah diteruskan kepada masyarakat melalui pemerintah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser