SuaraKaltim.id - Seorang remaja berinisial ASW (14), warga Mangga 3, Tanjung Redeb, Berau, mengalami luka serius setelah diterkam buaya sepanjang tiga meter saat bermain di Sungai Kelay, Minggu (02/02/2025) malam.
Menurut sang ibu, Sanatang, kejadian itu bermula ketika ASW dan teman-temannya bermain di sungai yang tengah pasang. Mereka sempat melihat gelembung muncul dari dalam air, tetapi menganggapnya bukan ancaman. Tanpa diduga, seekor buaya muncul dan langsung menerkam kaki kiri ASW.
"Anak saya itu sempat tercebur, tapi ada pamannya yang melihat langsung diselamatkan. Setelah didapati kakinya terluka, langsung kita bawa ke mantri untuk diobati," ujar Sanatang, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (03/02/2025).
Sebagai warga yang tinggal di bantaran Sungai Kelay, Sanatang mengaku sering melihat buaya muncul sekilas sebelum menghilang kembali.
"Kalau buaya memang sering kelihatan, tapi sekilas saja, habis itu hilang," tambahnya.
Menanggapi insiden ini, Pelaksana Harian Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Berau, Edwin, menyatakan bahwa pihaknya langsung melakukan penyisiran di lokasi setelah menerima laporan, tetapi tidak menemukan buaya tersebut.
Menurut Edwin, perubahan lingkungan yang terjadi membuat habitat satwa liar terganggu, sehingga tak jarang mereka masuk ke permukiman warga.
"Buaya ini juga merupakan salah satu satwa yang dilindungi dan ranahnya sekarang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait kewenangan penanganannya. Tapi dari kita tetap kalaupun mau menangkap tentu akan berkoordinasi," katanya.
BKSDA mengimbau warga, khususnya yang memiliki anak kecil, untuk lebih waspada saat banjir, karena serangan buaya menjadi ancaman yang nyata di kawasan bantaran sungai.
Baca Juga: Teror Buaya di Tengah Banjir, 500 KK di Desa Santan Tengah Terisolasi Tanpa Bantuan
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu