SuaraKaltim.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda menjadi atensi publik dalam masalah upah pekerja Teras Samarinda yang belum dibayarkan oleh kontraktor. Beberapa legislator di DPRD Samarinda juga sempat menyinggung soal ketidakhadiran kepala Dinas PUPR dalam audiensi beberapa waktu lalu.
Menjawab hal tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun memberikan keterangan mengapa Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Desy Damayanti tidak pernah mengikuti RDP bersama DPRD soal permasalahan upah pekerja Teras Samarinda.
"Ibu Desi menderita penyakit yang saya tidak bisa sebutkan secara spesifik. Namun, yang jelas, kondisinya cukup serius sehingga membutuhkan pengobatan rutin. Saya telah memberikan izin kepadanya untuk fokus pada kesehatannya, setidaknya dua kali dalam sebulan,” ujar Andi Harun, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (04/03/2025).
Andi Harun menjelaskan bahwa, Desy Damayanti saat ini sedang menjalani pengobatan secara berkala di Surabaya. Ia mengaku, izin untuk Kadis PUPR telah diberikan jauh sebelum bulan Ramadan.
Baca Juga: 84 Pekerja Teras Samarinda Menunggu Upah Rp 500 Juta, Penyelesaian Masih Buntu
"Sebelum puasa, dia sudah menghadap saya secara khusus dan menyampaikan bahwa dalam tiga bulan ke depan, dia akan lebih banyak berada di tempat pengobatan di Surabaya,” imbuhnya.
Menurutnya, kesehatan Desy Damayanti saat ini tentu membutuhkan perhatian yang cukup serius. Sebagai pemimpin, ia tidak ingin membebani mental bawahannya.
“Saya tidak ingin menambah beban mental bagi Ibu Kadis. Jika mentalnya terbebani, itu justru akan semakin memperlambat proses penyembuhannya,” ujarnya.
Kendati demikian, Andi Harun meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam permasalahan tersebut, agar tidak terbawa arus emosional, serta bijak dalam mengambil sebuah keputusan.
“Kita tidak bisa langsung menghakimi seseorang. Saya tidak bisa serta-merta menyebut ketidakhadirannya sebagai pelanggaran disiplin, karena ada alasan kesehatan yang harus kita pahami bersama,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Meski Ada Kenaikan, DPRD DKI Sebut Tarif Air Perpipaan Lebih Murah dari Air Jerigen
-
Danantara Banyak Dikritik, SBY Beri Nasihat Begini
-
Ada Screening Katarak Gratis, Lansia di Ciganjur Jaksel Kegirangan
-
Sempat Ditolak DPRD DKI, Anggaran Kajian Regulasi Pulau Sampah Dialokasikan Tahun Ini
-
Skandal Disebar Anak Kandung, Wakapolres Pulau Taliabu Ditahan Propam usai Selingkuh dengan Anggota DPRD Malut
Tag
Terpopuler
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto, Bos Sritex Menangis PHK Ribuan Karyawan
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
- Bisa Jadi Kasus Rafael Alun Jilid 2, Kapolri Diminta Tegur Kapolda Kalsel Usai Anak Pamer Jajan Rp 1 M dan Jet Pribadi
Pilihan
-
Bekasi Dikepung Banjir, Persija vs PSIS Semarang Dialihkan ke Indomilk Arena
-
Heboh Cuitan KGPAA Purbaya, Pemerhati Budaya: Preseden Buruk untuk Keraton Solo
-
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi Mengundurkan Diri di Tengah Isu Kasus Korupsi
-
Gubernur Bali Naik Mobil Listrik, DPRD Malah Pilih Alphard Dengan Harga Lebih Mahal
-
Dikritik DPRD, Wali Kota Samarinda Bela Kadis PUPR: Jangan Hakimi, Dia Sakit
Terkini
-
Tak Perlu Beasiswa, Gubernur Kaltim Pastikan Kuliah Gratis Lewat 'Gratispol'
-
Dikritik DPRD, Wali Kota Samarinda Bela Kadis PUPR: Jangan Hakimi, Dia Sakit
-
Studi Banding Desain IKN Dibatalkan, Menteri PU: Cukup Gunakan Referensi Online
-
Rp 500 Juta Upah Pekerja Teras Samarinda Belum Dibayar, Pemkot Tak Bisa Berbuat Banyak?
-
Setelah Ditutup Sementara, Jembatan Mahakam I Dibuka Lagi dengan Evaluasi