Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 26 Maret 2025 | 12:44 WIB
Ribuan ikan di perairan Bontang Leatari mati mendadak diduga akibat terpapar limbah buangan PT Energi Unggul Persada. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Ribuan ikan ditemukan mati mengambang pada Jumat (20/03/2025) lalu di perairan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.

Nelayan setempat mencurigai, matinya ribuan ikan ini akibat terpapar limbah cair buangan PT Energi Unggul Persada (EUP).

Salah seorang nelayan di Bontang Lestari mengatakan, fenomena matinya ribuan ikan di sekitar perairan PT EUP sejatinya bukan kali pertama terjadi.

Ia menyebut ini adalah kejadian berulang, dan sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 20 Maret 2025

Namun, kejadian serupa yang kembali terjadi pada Jumat (20/03/2025) yang sempat diunggah di media sosial dan viral adalah terburuk dalam beberapa tahun terkahir.

Menurutnya, sebaran ikan yang mati pun lebih luas, hingga 4 kilometer dari bibir pantai terluar. 

"Sudah lama itu (ikan mati mengambang). Mungkin dua tahunan. Tapi tidak ada responnya kalau warga protes," kata nelayan yang enggan disebutkan namanya itu ketika dihubungi Minggu (23/03/2025) petang, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (26/03/2025).

Nelayan setempat menduga matinya berbagai jenis ikan akibat buangan limbah PT EUP.

Pasalnya, di sekitar areal tangkapan nelayan, yang juga lokasi matinya ribuan ikan, bersisian dengan tempat pembuangan limbah perusahaan pengolah CPO itu. 

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2025

Dugaan ini semakin menguat, pasalnya di perairan dekat tempat pembuangan limbah PT EUP, kondisinya memperihatinkan. Airnya kehitaman dan berbau tak sedap laiknya comberan.

Load More