"Kami terus melakukan pemantauan untuk memastikan kelancaran arus mudik, termasuk mengatur jadwal keberangkatan kapal sesuai dengan permintaan penumpang," pungkasnya.
Sejarah Pelabuhan Kariangau: Dari Pelabuhan Rakyat Hingga Pusat Logistik Kalimantan Timur
Pelabuhan Kariangau, yang terletak di Balikpapan, telah menjadi salah satu infrastruktur penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan logistik di wilayah ini.
Pelabuhan ini tidak hanya melayani angkutan barang dan penumpang, tetapi juga menjadi bagian strategis dalam pengembangan industri dan perdagangan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Berikut adalah sejarah singkat perjalanan Pelabuhan Kariangau hingga menjadi salah satu pelabuhan utama di Indonesia.
Awal Mula dan Perkembangan Awal
Pada awalnya, kawasan Kariangau merupakan daerah yang lebih dikenal sebagai pemukiman nelayan dan pelabuhan rakyat yang melayani angkutan lokal.
Aktivitas di pelabuhan ini didominasi oleh kapal-kapal kecil yang mengangkut hasil laut serta kebutuhan pokok bagi masyarakat sekitar.
Seiring waktu, potensi lokasi yang strategis mulai menarik perhatian pemerintah dan investor untuk mengembangkan pelabuhan ini menjadi lebih modern.
Baca Juga: Green Skills Jadi Kunci! Mampukah SDM Lokal Bertahan di Era IKN?
Transformasi Menjadi Kawasan Industri
Pada 1990-an, pemerintah mulai melihat kebutuhan untuk mengembangkan sistem transportasi laut yang lebih efisien guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sejalan dengan rencana pengembangan kawasan industri di wilayah tersebut, Pelabuhan Kariangau mulai dikembangkan menjadi terminal peti kemas dan pusat logistik.
Pada awal 2000-an, pembangunan infrastruktur di pelabuhan ini semakin intensif, dengan adanya investasi dari sektor swasta dan pemerintah.
Pelabuhan ini mulai dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat modern, dermaga yang lebih luas, serta akses jalan yang terhubung dengan berbagai kawasan industri dan perdagangan di Balikpapan.
Peran Strategis dalam Ekonomi Kaltim
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo
-
Gaji Anggota DPR Pajaknya Ditanggung Negara
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Batal Hadapi Kuwait di FIFA Matchday September 2025
-
Ditemukan di Tempat Sampah, Ditolak Panti Asuhan: Kisah Lily yang Jadi Jawaban Doa Nagita Slavina
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
Terkini
-
Uji Coba di 38 Titik, Samarinda Matangkan Sistem Parkir Berlangganan
-
PPU Hadapi 101 Ton Sampah per Hari, Apa Kunci Penopang Kebersihan IKN?
-
AJI Kritik Pernyataan Rahmad Masud Soal Berita PBB: Hak Jawab atau Dewan Pers
-
Tambang Ilegal di Kukar Tak Kunjung Tuntas, Kades Santan Ulu: Lagu Lama Mas
-
1.453 Pelajar PPU Terima Beasiswa, Disiapkan Jadi SDM Unggul untuk IKN