Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 30 Maret 2025 | 19:06 WIB
Kapal ferry dari pelabuhan Kariangau Balikpapan menuju PPU nampak masih dipenuhi pemudik meskipun telah melalui puncak arus mudik. [ANTARA/Aditya Nugroho]

Pelabuhan Ferry Kariangau tidak hanya melayani rute Balikpapan-PPU yang masih berada dalam Provinsi Kalimantan Timur, tetapi juga rute lintas provinsi seperti Kalimantan Selatan via PPU, Kabupaten Mamuju (Sulawesi Barat), serta Kota Palu (Sulawesi Tengah).

Karolus menjelaskan bahwa pada H-3 tahun ini, jumlah penumpang dengan tujuan Pelabuhan Mamuju mencapai 1.348 orang, terdiri dari 1.180 penumpang pejalan kaki dan 168 penumpang dalam kendaraan.

"Kemudian untuk kendaraan roda dua terdapat 156 unit dan 12 unit untuk kendaraan roda 4 dan di atasnya," ungkapnya.

Sementara itu, untuk tujuan Palu, tercatat sebanyak 449 penumpang, terdiri dari 334 penumpang pejalan kaki dan 115 penumpang dalam kendaraan, serta 41 kendaraan roda dua dan 15 kendaraan roda empat atau lebih.

Baca Juga: Green Skills Jadi Kunci! Mampukah SDM Lokal Bertahan di Era IKN?

Karolus menambahkan bahwa kapasitas kapal menjadi faktor utama dalam menentukan jumlah penumpang yang dapat diangkut setiap harinya.

"Kami terus melakukan pemantauan untuk memastikan kelancaran arus mudik, termasuk mengatur jadwal keberangkatan kapal sesuai dengan permintaan penumpang," pungkasnya.

Pelabuhan Kariangau. [Ist]

Sejarah Pelabuhan Kariangau: Dari Pelabuhan Rakyat Hingga Pusat Logistik Kalimantan Timur

Pelabuhan Kariangau, yang terletak di Balikpapan, telah menjadi salah satu infrastruktur penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan logistik di wilayah ini.

Pelabuhan ini tidak hanya melayani angkutan barang dan penumpang, tetapi juga menjadi bagian strategis dalam pengembangan industri dan perdagangan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca Juga: Kasus Penyerobotan Lahan di IKN: Empat Warga Telemow Hadapi Sidang di PN PPU

Berikut adalah sejarah singkat perjalanan Pelabuhan Kariangau hingga menjadi salah satu pelabuhan utama di Indonesia.

Load More