SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menyesuaikan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk menjalankan program Kartu Cerdas Penajam di tengah efisiensi belanja yang diterapkan sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Hal itu disampaikan Bupati PPU, Mudyat Noor saat berada di Penajam, Rabu (02/04/2025) kemarin.
"Kami matangkan program Kartu Cerdas Penajam sebagai upaya meningkatkan pelayanan di sektor pendidikan," kata Mudyat, disadur dari ANTARA, Kamis (03/04/2025).
Pemkab, katanya, membahas kebijakan Kartu Cerdas Penajam agar dapat dilaksanakan di tengah efisiensi belanja, karena APBD kabupaten mengalami pengurangan sekitar Rp 300 miliar dari total APBD 2025 lebih kurang Rp 2,55 triliun.
"Kami upayakan program Kartu Cerdas Penajam mulai diterapkan tahun ini," ujarnya.
APBD 2025 sudah berjalan sebelum pelantikan kepala daerah, kemudian terkena kebijakan efisiensi belanja, sehingga disesuaikan kembali merujuk pada visi misi yang diusung pemerintahan baru.
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) Kabupaten PPU diinstruksikan untuk menyusun program Kartu Cerdas Penajam tersebut.
Kartu Cerdas Penajam tersebut diperuntukkan jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), taman taman-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).
Menurut dia, Kartu Cerdas Penajam mempermudah peserta didik mendapatkan seragam dan perlengkapan sekolah yang disalurkan dalam bentuk dana langsung kepada orang tua peserta didik sehingga bisa membeli kebutuhan pendidikan anak secara fleksibel.
Baca Juga: Minim Respons, Layanan Kesehatan Gratis di Wilayah IKN Sepi Peminat
"Mekanisme distribusi atau penyaluran dari program tersebut lebih cepat dibanding sistem pengadaan barang yang dilakukan pemerintah kabupaten," timpal Mudyat.
Profil Singkat Mudyat Noor
Mudyat Noor, lahir pada 9 Februari 1979 di Samarinda, Kaltim, adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Bupati Penajam Paser Utara (PPU) untuk periode 2025–2030.
Pendidikan dan Aktivisme
Mudyat menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 003 Samarinda, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 6 Samarinda, dan SMA Negeri 2 Samarinda.
Pada tahun 1996, ia memasuki Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman dan meraih gelar Sarjana Kehutanan pada 2001.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi